Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan SIK MM mengapresiasi unjuk rasa para buruh di depan Gedung DPRD Kalsel berjalan aman, tertib dan kondusif.
"Saya beserta Dandim 1007/Banjarmasin mengucapkan terima kasih kepada para buruh yang melakukan unjuk rasa hingga akhir kegiatan tetap tertib dan kondusif," ucapnya di Banjarmasin, Kamis.
Dikatakannya, pengamanan untuk para pengunjuk rasa ini merupakan bagian dari tugas kepolisian untuk melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Personel gabungan dalam pengamanan unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja terus melakuka memonitoring saat unjuk rasa berlangsung agar tidak ada penyusup yang masuk ke dalam barisan para buruh. Dalam unjuk rasa itu diperkirakan massa yang datang sekitar 2.000 orang dengan pengamanan personel gabungan sebanyak 1.500 personel
"Alhamdulilah, pelaksanaan unjuk rasa berjalan tertib, aman dan lancar hingga kegiatan berakhir, sekali lagi saya mewakili aparat gabungan mengucapkan terima kasih kepada para buruh yang sudah menjaga kondusifitas kota ini," ujarnya usai mengawal unjuk rasa para buruh banua.
Untuk diketahui unjuk rasa dari Aliansi Pekerja Buruh Banua (APPB) dilakukan pada Kamis (22/10) pagi, sekitar pukul 10.00 WITA hingga pukul 13 00 WITA.
Aliansi PPB yang berorasi di depan gedung dewan Kalsel itu terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalsel.
Tujuan dari unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliassi PPB itu menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI pada 05 Oktober 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Saya beserta Dandim 1007/Banjarmasin mengucapkan terima kasih kepada para buruh yang melakukan unjuk rasa hingga akhir kegiatan tetap tertib dan kondusif," ucapnya di Banjarmasin, Kamis.
Dikatakannya, pengamanan untuk para pengunjuk rasa ini merupakan bagian dari tugas kepolisian untuk melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Personel gabungan dalam pengamanan unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja terus melakuka memonitoring saat unjuk rasa berlangsung agar tidak ada penyusup yang masuk ke dalam barisan para buruh. Dalam unjuk rasa itu diperkirakan massa yang datang sekitar 2.000 orang dengan pengamanan personel gabungan sebanyak 1.500 personel
"Alhamdulilah, pelaksanaan unjuk rasa berjalan tertib, aman dan lancar hingga kegiatan berakhir, sekali lagi saya mewakili aparat gabungan mengucapkan terima kasih kepada para buruh yang sudah menjaga kondusifitas kota ini," ujarnya usai mengawal unjuk rasa para buruh banua.
Untuk diketahui unjuk rasa dari Aliansi Pekerja Buruh Banua (APPB) dilakukan pada Kamis (22/10) pagi, sekitar pukul 10.00 WITA hingga pukul 13 00 WITA.
Aliansi PPB yang berorasi di depan gedung dewan Kalsel itu terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalsel.
Tujuan dari unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliassi PPB itu menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI pada 05 Oktober 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020