Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta mengharapkan aksi demo mahasiswa di Banjarmasin pada hari ini berlangsung damai sekaligus aman dari penularan COVID-19.

"Silahkan sampaikan pendapat, sampaikan saran. Kami bersama Korem mengamankan jalannya aksi yang damai tanpa anarkis," kata dia di Banjarmasin, Kamis.

Menurut Nico, pandemi COVID-19 jangan mudah dilupakan hanya karena penyampaian aksi massa. Karena jika massa mengabaikan ancaman penularan, maka risiko terpapar semakin tinggi pula.

"Seperti pada demo pekan lalu, massa 1.500 orang siapa yang menjamin semuanya bebas COVID-19. Kami harapkan adik-adik mahasiswa lebih bijak karena ini soal kesehatan dan keselamatan nyawa manusia," tuturnya.

Untuk itulah, Nico mengaku sempat menyarankan pimpinan di perguruan tinggi agar melakukan tes usap kepada mahasiswanya yang mengikuti aksi unjuk rasa.

Sehingga dapat diketahui siapa yang terpapar dari potensi munculnya klaster unjuk rasa agar dapat ditangani segera oleh petugas kesehatan.

Di sisi lain, Kapolda mengungkapkan serikat buruh telah mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) menggugat sejumlah pasal yang dinilai tidak sepaham dengan aspirasi pekerja.

"Kami apresiasi karena kawan-kawan buruh telah melaksanakan hak konstitusionalnya dan kini masih berproses di MK," tandasnya di dampingi Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah.

Massa mahasiswa sendiri mulai berdatangan menuju lokasi titik unjuk rasa di depan DPRD Kalimantan Selatan Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin
sekitar pukul 14.45 WITA.

Petugas pengamanan gabungan TNI-Polri dikomando Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan dan Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Czi M Leo Pola Ardiansa Saragi.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020