Guna mengantisipasi terjadinya unjuk rasa anarkis pada pelaksanaan rangkaian Pilkada Serentak di kota Banjarmasin, Polresta Banjarmasin yang didukung oleh Polda Kalsel, unsur TNI dan Pemko Banjarmasin menggelar latihan TFG (Tactical Floor Game).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono.

Kemudian dilanjutkan pemaparan oleh Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Rachmat Hendrawan yang mana menyampaikan bahwa ini dilakukan untuk melakukan pemetaan penempatan personel yang bertugas di lapangan, terlebih apabila terjadi unjuk rasa anarkis.

“Kita lakukan pemetaan, baik itu pengamanan secara terbuka maupun tertutup dan semuanya harus sesuai dengan prosedur tetap. Keamanan itu lebih mahal, tetapi lebih mahal lagi apabila tidak aman, karena dampaknya menimbulkan kerusakan,” jelasnya.

Selain itu ia juga menyampaikan dalam latihan ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait dislokasi personel, kekuatan personel, tahapan dan cara bertindak serta sarana prasarana yang akan digunakan.

“Terlepas dari itu juga, kami siapkan ratusan personel untuk memberikan pengamanan dan pengawalan terhadap kemungkinan rencana aksi dari gabungan BEM Mahasiswa Se-Kalsel, salah satunya dengan mengantisipasi terjadinya penyusup maka para peserta aksi wajib menggunakan jaket almamater,” tutur Kapolresta.

Sementara itu Dandim1007/Bjm Kolonel Czi M.Leo Pola Ardiansa juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh agenda pengamanan yang akan dilakukan oleh Polresta Banjarmasin dan jajaran.

“Kami akan selalu berkomunikasi dan koordinasi setiap perkembangan. kemudian pada saat di lapangan nantinya pihaknya satu komando dengan Kapolresta Banjarmasin," ungkap Dandim.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020