Amuntai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Formasi tekhnik pengairan pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, tidak ada pelamarnya.


"Hingga hari terakhir pendaftaran CPNS, Minggu (14/9), formasi teknik pengairan tidak ada peminatnya," kata Kepala Bidang Pengadaan Pegawai dan Informasi data BKD HSU Taufik di Amuntai, Selasa.

Dikatakan, Pemkab Hulu Sungai Utara mendapatkan jatah merekrut CPNS 69 formasi. Dan satu formasi untuk teknik pengairan kosong tidak ada pelamarnya.

"Dari 69 formasi yang mendaftar sebanyak 2.833 orang, pelamar untuk formasi penggerak swadaya masyarakat sebanyak 793," kata dia dalam rilis.

Ia menduga belum terisinya formasi tehnik pengairan, ada kemungkinan disebabkan langkanya jenis pendidikan yang di cari untuk mengisi formasi tersebut, atau pelamar lebih memilih tempat lain dibandingkan dengan di HSU.

Mengisi formasi tehnik pengairan dibutuhkan S1 atau Diploma IV tehnik pengairan atau irigasi yang penempatannya jika lulus seleksi adalah di Kantor Pekerjaan Umum.

Tenaga tehnik pengairan ini, katanya diperlukan Kabupaten HSU seiring operasional saluran irigasi polder Alabio yang cukup vital untuk meningkatkan produksi pertanian di kawasan Polder tersebut.

Selain teknik pengairan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Hulu Sungai Utara juga kesulitan memperoleh peminat untuk formasi dokter gigi.

"Kita kesulitan mencari tenaga dokter spesialis yang mau bekerja di daerah, apalagi HSU adalah daerah tertinggal, buktinya Rumah Sakit di Amuntai hingga kini masih berkutat dengan masalah kekurangan dokter spesialis, dan dokter gigi," katanya.

Meski kabarnya di Universitas Lambung Mangkurat sudah ada Fakultas Kedoteran namun kita belum tahu apakah sudah ada lulusannya karena program studi spesialis ini baru dibuka, lanjutnya.

Namun ia bersyukur formasi untuk dokter gigi bisa terisi meski hanya satu pelamar, demikian pula formasi dokter umum yang di jatah untuk tiga orang, terisi pelamar tiga orang.

Bahkan, lanjutnya Dinas Kesehatan selalu berupaya membujuk tenaga dokter Intership yang bertugas magang di HSU dan sejumlah tenaga dokter di Jawa agar bersedia ditempatkan bertugas di HSU.

Selain dokter spesilis, lanjut Taufik Kabupaten HSU juga masih kekurangan tenaga dokter umum khususnya di puskesmas daerah terpencil, karenanya pada formasi dokter umum pada seleksi Penerimaan CPNS tahun ini penempatan bekerjanya juga di daerah terpencil yakni di Puskesmas Paminggir, Sapala dan Babir.

Pada penerimaan CPNS ini, pihak BKD HSU juga menyediakan formasi untuk tenaga apoteker 1 orang, perawat pertama 3 orang, perawat pelaksana 2 orang, bidan pelaksana 4 orang dan analisis kesehatan 2 orang.

Bagi pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi persyaratan bisa mengambil kantu peserta pada 24 September nanti.

"Semula pengambilan kartu peserta kita jadwalkan 17 September namun di undur menjadi 24 September akibat jadwal dimulainya pendaftaran CPNS kemaren yang juga sempat molor dari jadwal semula," Terangnya.

Taufik meminta agar kartu peserta seleksi tes CPNS di Kabupaten HSU bisa langsung di ambil oleg peserta bersangkutan dan tidak diwakilkan karena saat pengambilan kartu peserta perlu membubuhkan tanda tangan.   

Pewarta: Eddr Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014