Penjabat Sementara (Pjs) Walo Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu meminta Pedagang Kaki Lima (PKL) Lapangan Murjani yang tergabung dalam Forkamu menjadi contoh bagi penerapan protokol kesehatan.
"Kita sepakat, PKL Forkamu menjadi contoh penerapan protokol kesehatan bagi PKL lainnya. Apalagi lokasinya di depan Balaikota Banjarbaru sehingga harus mampu menjadi contoh yang baik," ujarnya di Banjarbaru, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya usai memimpin audiensi dengan pengurus PKL Forkamu bersama Kapolres Kota Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, Dandim 1006/Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto dan pejabat dinas terkait.
Pertemuan itu menghasilkan 3 poin yang disepakati bersama yakni jajaran Pemkot Banjarbaru melalui Bagian Hukum dan Dinas Kominfo lebih massif menyosialisasikan regulasi atau peraturan wali kota.
Sosialisasi terkait percepatan penanganan COVID-19 sehingga seluruh masyarakat memahami dan hal itu menjadi dasar bagi aparat penegak hukum melaksanakan tugasnya di lapangan.
Poin kedua, Kasatpol PP Banjarbaru bersama BPBD dan Dinas Kesehatan untuk menegakan regulasi baik Perda maupun Perwali nomor 27 tahun 2020 sehingga masyarakat tahu keseriusan pemkot menangani COVID-19.
Penegakan aturan khususnya standar protokol kesehatan yang dijalankan pedagang di seputaran Lapangan Murjani harus dijalankan sebagai bukti keseriusan pemkot Banjarbaru dalam menangani COVID-19.
Poin ketiga, Pemkot Banjarbaru bersama Forkopimda dan anggota Forkamu sepakat menjalankan desain tempat berjualan yang diusulkan PKL sesuai protokol kesehatan dan akan dievaluasi jika ada kekurangan.
"Kami berharap, kesepakatan dijalani dan ditaati sehingga satu sisi pemkot sudah menjalankan tugas mengacu protokol kesehatan dan masyarakat juga mematuhi aturan agar kita semua bebas COVID-19," kata dia.
Ketua PKL Forkamu Banjarbaru Dian Wahyudi mengusulkan penempatan 4 payung dan 4 kursi di setiap payung ditambah lesehan 3 titik sehingga pedagang nyaman berjualan dan protokol kesehatan bisa dijalankan.
"Kami mendukung kebijakan Pemkot Banjarbaru dan berharap bisa tetap berjualan sesuai protokol kesehatan sehingga satu sisi kami tetap bisa berusaha, disisi lain kesehatan setiap masyarakat juga terpelihara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kita sepakat, PKL Forkamu menjadi contoh penerapan protokol kesehatan bagi PKL lainnya. Apalagi lokasinya di depan Balaikota Banjarbaru sehingga harus mampu menjadi contoh yang baik," ujarnya di Banjarbaru, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya usai memimpin audiensi dengan pengurus PKL Forkamu bersama Kapolres Kota Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, Dandim 1006/Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto dan pejabat dinas terkait.
Pertemuan itu menghasilkan 3 poin yang disepakati bersama yakni jajaran Pemkot Banjarbaru melalui Bagian Hukum dan Dinas Kominfo lebih massif menyosialisasikan regulasi atau peraturan wali kota.
Sosialisasi terkait percepatan penanganan COVID-19 sehingga seluruh masyarakat memahami dan hal itu menjadi dasar bagi aparat penegak hukum melaksanakan tugasnya di lapangan.
Poin kedua, Kasatpol PP Banjarbaru bersama BPBD dan Dinas Kesehatan untuk menegakan regulasi baik Perda maupun Perwali nomor 27 tahun 2020 sehingga masyarakat tahu keseriusan pemkot menangani COVID-19.
Penegakan aturan khususnya standar protokol kesehatan yang dijalankan pedagang di seputaran Lapangan Murjani harus dijalankan sebagai bukti keseriusan pemkot Banjarbaru dalam menangani COVID-19.
Poin ketiga, Pemkot Banjarbaru bersama Forkopimda dan anggota Forkamu sepakat menjalankan desain tempat berjualan yang diusulkan PKL sesuai protokol kesehatan dan akan dievaluasi jika ada kekurangan.
"Kami berharap, kesepakatan dijalani dan ditaati sehingga satu sisi pemkot sudah menjalankan tugas mengacu protokol kesehatan dan masyarakat juga mematuhi aturan agar kita semua bebas COVID-19," kata dia.
Ketua PKL Forkamu Banjarbaru Dian Wahyudi mengusulkan penempatan 4 payung dan 4 kursi di setiap payung ditambah lesehan 3 titik sehingga pedagang nyaman berjualan dan protokol kesehatan bisa dijalankan.
"Kami mendukung kebijakan Pemkot Banjarbaru dan berharap bisa tetap berjualan sesuai protokol kesehatan sehingga satu sisi kami tetap bisa berusaha, disisi lain kesehatan setiap masyarakat juga terpelihara," katanya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020