Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta mengajak semua orang untuk bisa menguatkan hati untuk melawan narkoba yang hanya merusak kehidupan manusia.

"Kalau sudah menyadari narkoba sangat merusak, maka kita punya kekuatan dari dalam hati untuk melawannya," kata Nico saat menjadi narasumber webinar penyuluhan dan edukasi bahaya narkoba secara daring gelaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel dan Kementerian Kesehatan, Rabu.

Ditegaskan Kapolda, dampak dari penggunaan narkoba tidak hanya masalah kesehatan namun juga merusak struktur sosial kehidupan masyarakat.

"Kalau sudah narkoba pasti hancur semuanya. Diri hancur, masa depan suram, keluarga berantakan dan sebagainya," bebernya.

Bahkan selama ini dari pengalaman para pelaku tindak pidana, ungkap dia, sebagian besar berawal dari korban penyalahguna narkoba.

"Pelaku pencurian misalnya setelah ditangkap mengaku habis makai narkoba. Orang dengan berbagai cara mencari uang hanya untuk membeli narkoba. Ini fakta yang sangat miris," tutur jenderal bintang dua itu.
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta bersama Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono ditemui wartawan usai webinar. (ANTARA/Firman)


Untuk itulah, Nico mengajak semua bisa bersatu melawan yang namanya narkoba. Pencegahan narkoba sejak dini bagi orangtua agar mengawasi pergaulan anaknya.

"Jadi di samping upaya penegakan hukum memberantas peredaran, aksi-aksi penyuluhan seperti ini sangat penting masif dilakukan agar masyarakat tersadarkan bahaya narkoba yang ada di sekitar kita," pungkasnya.

Webinar yang dipandu pembawa acara beken Choky Sitohang itu turut menghadirkan narasumber utama yaitu Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes RI dr Siti Khalimah dan Olivia Zalianty artis yang juga Ketua Generasi Lintas Budaya dan Duta Anti Narkoba.

Polda Kalimantan Selatan meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (Leprid) atas gelaran webinar edukasi bahaya narkoba pertama di Indonesia selama pandemi COVID-19 tersebut.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020