Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta bersama Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengawal langsung proses pemindahan pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri ke rumah karantina di Banjarmasin pada Selasa siang.
"Hari ini ada tiga orang yang dipindahkan ke rumah karantina khusus dekat Puskesmas Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara," terang Nico.
Menurut dia, kehadiran aparat TNI-Polri guna menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat khususnya bagi mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Ditegaskan Nico, penderita COVID-19 butuh dorongan semangat agar terus termotivasi untuk segera sembuh. Maka dari itu, dibutuhkan dukungan moril keluarga dan warga sekitar.
"Mereka yang masuk tempat karantina juga jangan khawatir, semuanya dibantu untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. Pemerintah hadir untuk rakyat dalam upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19," tegas jenderal bintang dua itu.
Pemindahan mereka yang sedang isolasi mandiri tersebut dalam upaya sentralisasi pasien COVID-19 ke tempat karantina terpadu. Menurut Plt Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan, penderita COVID-19 tanpa gejala ataupun gejala ringan dikhawatirkan dapat menularkan kepada orang di sekitarnya jika tidak menerapkan standar dalam proses karantina.
"Jadi kami harapkan mereka yang sudah terkonfirmasi positif isolasi mandiri di rumah dapat berpindah ke tempat karantina yang tersedia guna menjamin proses penyembuhan lebih cepat dan tidak menularkan kepada orang lain," tutur Rudy.
Diketahui saat ini Kota Banjarmasin memiliki satu tempat karantina pasien COVID-19 di Jalan Perdagangan, Kecamatan Banjarmasin Utara dengan kapasitas 72 tempat tidur. Namun saat ini hanya diisi 13 orang dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Hari ini ada tiga orang yang dipindahkan ke rumah karantina khusus dekat Puskesmas Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara," terang Nico.
Menurut dia, kehadiran aparat TNI-Polri guna menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat khususnya bagi mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Ditegaskan Nico, penderita COVID-19 butuh dorongan semangat agar terus termotivasi untuk segera sembuh. Maka dari itu, dibutuhkan dukungan moril keluarga dan warga sekitar.
"Mereka yang masuk tempat karantina juga jangan khawatir, semuanya dibantu untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. Pemerintah hadir untuk rakyat dalam upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19," tegas jenderal bintang dua itu.
Pemindahan mereka yang sedang isolasi mandiri tersebut dalam upaya sentralisasi pasien COVID-19 ke tempat karantina terpadu. Menurut Plt Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan, penderita COVID-19 tanpa gejala ataupun gejala ringan dikhawatirkan dapat menularkan kepada orang di sekitarnya jika tidak menerapkan standar dalam proses karantina.
"Jadi kami harapkan mereka yang sudah terkonfirmasi positif isolasi mandiri di rumah dapat berpindah ke tempat karantina yang tersedia guna menjamin proses penyembuhan lebih cepat dan tidak menularkan kepada orang lain," tutur Rudy.
Diketahui saat ini Kota Banjarmasin memiliki satu tempat karantina pasien COVID-19 di Jalan Perdagangan, Kecamatan Banjarmasin Utara dengan kapasitas 72 tempat tidur. Namun saat ini hanya diisi 13 orang dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020