Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tanah Laut (PDAM Tala), Eko Sugiharto mengatakan, kurangnya pasokan air bersih ke pelanggan pada musim kemarau hal itu akibat masih minimnya sumber air baku yang dimiliki PDAM Tala.


"Saat ini sumber air baku yang dimiliki PDAM Tala hanya ada satu, yaitu Sungai Taboneo saja. Apabila air di sungai tersebut kering maka ketersediaan air bersih di Kota Pelaihari semakin kritis," kata Eko Sugiharto, di Pelaihari, Selasa (9/9).

Menurutnya, melihat kenyataan tersebut tentunya PDAM Tala bersama pemerintah kabupaten telah merencanakan pembangunan sumber air baku di sekitar perkebunan PTPN XIII, berupa embong yang dapat menampung air pada saat musim kemarau.

"Berdasarkan rencana pembangunan embong di sekitar kawasan perkebunan PTPN XII tersebut akan dimulai pengerjaannya tahun 2015 dan kita berharap pembangunan tersebut terealisasi," ujarnya.

Diutarakan Eko Sugiharto,selama ini dengan kondisi air baku satu-satunya dari Sungai Taboneo tersebut, apabila memasuki musim kemarau ketersediaan air di musim kemarau sangatlah diperlukan masyarakat, khususnya warga Kota Pelaihari.

"Kurangnya ketersediaan air di musim kemarau itu dirasakan warga yang belum menjadi pelanggan PDAM Tala, sehingga untuk mencukupi kebutuhan air tersebut PDAM Tala menyediakan tiga buah mobil tangki bagi masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kota Pelaihari," terangnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, keperluan air bersih di Kota Pelaihari kedepan perlu diperhatikan, ini tidak lain agar tidak menjadi langganan kesulitan air bersih apabila musim kemarau tiba.

"Selama ini apabila musim kemarau kesulitan air bersih di Kota Pelaihari selalu menjadi langganan, khususnya bagi warga yang belum menjadi pelanggan PDAM Tala," tandasnya.  

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014