Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola desa wisata di Kabupaten Banjar.

Ketua Tim Pendampingan Desa Wisata Poliban, Dr Mochammad Arif Budiman, Selasa mengatakan, tujuan peningkatan SDM pengelola desa wisata melalui Bimtek ini adalah agar pengelola wisata di Desa Wisata Tiwingan Lama sebagai tindaklanjut dari kerja sama Poliban dengan Kemenparekraf RI dalam program pendampingan.

"Kegiatan ini bertujuan agar para pengelola wisata lebih berkualitas, dan profesional dalam mengelola pariwisata di daerahnya, sehingga diharapkan mampu mendongkrak pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya," katanya.

Pada 2019, Tiwingan Lama yang terkenal dengan pesona Bukit Matang Keladan berhasil meraih Juara Harapan I Tingkat Nasional untuk Kategori Desa Wisata Berkembang dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Arius SM Hutahaean, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, mengharapkan seluruh elemen masyarakat bersatu dan bergotong royong dalam mengembangkan wisata desanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Politeknik Negeri Banjarmasin yang berperan sebagai mitra Kemenparekraf dalam pendampingan di Desa Wisata Tiwingan Lama.

Arius juga memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat Desa Tiwingan Lama untuk tidak menyerah menghadapi Pandemi Covid-19 serta terus meningkatkan layanan dan inovasi di bidang pariwisata dengan terus mengeksplor dan mengembangkan segenap potensi sumber daya yang ada di desa.

"Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Banjar siap untuk terus mendukung pengembangan usaha masyarakat Desa Tiwingan Lama yang selama ini cukup terkenal dengan produk Kopi Aranio dan madu kelulut," kata salah satu pejabat di Dinas Koperasi dan UMKM Banjar, Hj. Anita.

Pengelola Pokdarwis Pesona Riam Kanan Desa Tiwingan Lama, Julpani mengucapkan terima kasih kepada narasumber dari Poliban yang telah memberikan pencerahan kepada kami. Awal membuka tabir menuju optimistis kemajuan Desa Tiwingan Lama.

Melalui Bimbingan Teknis ini, tim narasumber dari Poliban mengedukasi masyarakat desa agar membangun ekosistem pariwisata yang tangguh, dan responsif di era kebiasaan baru,  dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada semua  aspek pengelolaannya.

Kegiatan Bimtek tetap mematuhi protokol kesehatan dimana seluruh peserta diwajibkan melakukan Rapid Test sebelum acara dimulai, menjaga jarak, menggunakan masker dan face shield, serta membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.

Materi yang diberikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis ini meliputi CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, & Environment atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan), Layanan Prima, Menggali Potensi (Exploring), Kemasan (Packaging) dan Presentasi (Presentation). Materi disampaikan melalui berbagai macam metode, seperti ceramah, studi kasus dan role play untuk mempermudah pemahaman para peserta.

 Tim pemateri Poliban terdiri dari Dr. Mochammad Arif Budiman, (materi Sadar Wisata dan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, & Environment) dan Exploring, Sari Hepy Maharani, S.E, M.M (materi Layanan Prima dan Packaging, dan Hairul Anwar, S.Kom, M.M (materi Presentation).

Pewarta: Imm

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020