Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah  Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Tanaman Pangan  dan Peternakan (Distanpanak) kembali menyalurkan bantuan sapi kepada petani peternak di Bumi Bersujud.

Sebanyak 40 ekor jenis sapi Bali itu secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris daerah (Sekda) Tanbu, Said Akhmad kepada sejumlah kelompok tani peternak usai pelaksanaan apel pagi di halaman Kantor Bupati Tanbu, kemarin.

Bantuan bibit sapi itu selanjutnya didistribusikan ke kelompok tani atau peternak yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Mantewe, Kusan Hilir dan Kecamatan Sungai Loban. Dari Kecamatan Mantewe kelompok tani  yang mendapat bantuan sapi tersebut antara lain dari Desa Mentawakan Mulya, Desa Gunung Raya, Desa Suka Maju, Desa Sari Mulya, dan Desa Emil Baru yang masing-masing kelompok menerima lima ekor sapi.

Jumlah sapi yang sama juga diterima kelompok peternak sapi di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Hilir. Selanjutnya kelompok tanbi Desa Batu Meranti, Kecamatan Sungai Loban yang  menerima bantuan sebanyak 10 ekor sapi.

Penyaluran bantaun sapi kepada petani peternak jenis sapi itu menurut Sekda, merupakan salah satu program tahunan Pemkab Tanbu yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan swasembada daging di daerah yang sekaligus memberi dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat petani lokal.

Dibagian lain Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tanbu, Abdul Karim melalui Kabid Produksi dan Pengembangan Ternak, Agus Susanto mengungkapkan,  program bantuan sapi tidak lain bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah produksi ternak petani berupa sapi, selain jenis komoditas petenakan lain yang berupa itik atau bebek yang selama ini juga menjadi objek program pemberian bantuan  pemerintah daerah kepada petani peternak.

“Jumlah sapi yang disalurkan tahun lalu ada sekitar 60 ekor dari dana APBD I dan 50 ekor  lagi dari dana APBN. Sedangkan untuk tahun 2014 ini kita kembali menyalurkan sebanyak  40 ekor, dan bersumber dari APBD II,” katanya, seraya menambahkan, dari data yang ada pada pihaknya, jumlah populasi sapi di  Tanbu sudah mencapai 19.700 ekor.

Penyaluran bantuan sapi dengan pola hibah bergulir tersebut diharapkan juga menjadi stimulant bagi masing-masing kelompok peternak agar dapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan induk sapi secara bergantian.

Dengan sistem ini, kelompok tani diminta wajib mengembalikan seekor anakan sapi yang telah dilahirkan dari induk sebelumnya. Anakan sapi tersebut selanjutnya diperuntukan kelompok tani yang lain yang belum mendapatkan bantuan agar mereka juga dapat kesempatan yang sama untuk mengembangakan budidaya sapi bantuan dari pemerintah.

“Cara ini berlangsung  secara terus-menerus. Masing-masing kelompok tani akhirnya dapat kesempatan mengembangkan ternak sapi dari hasil bantuan pemerintah daerah tanpa harus menghilangkan atau memutus mata rantai induk yang diterima sebelumnya,” kata Agus.

Menanggapi bantuan tersebut, Bupati Tanbu, Mardani H Maming mengharapkan kelompok tani dapat   semaksimal mungkin memelihara ternak sapi yang diberikan oleh pemerintah daerah. Melalui usaha pengembangan ternak sapi tersebut diharapkan swasembada kebutuhan daging di daerah lebih terpenuhi tanpa harus mendatangkan dari daerah lain.

Bupati menambahkan, tidak hanya bantuan sapi yang disalurkan pemerintah daerah. Bantuan jenis ternaik lain juga akan diberikan sebagai salah-satu terobosan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan peternak lokal.

Jika tak ada aral, sekitar bulan Oktober 2014 nanti Pemkab Tanbu melalui Dinas Tanaman pangan dan Peternakan juga akan menyalurkan bantuan bibit itik atau bebek sebanyak 6000 ekor.  Bantuan itik  rencana diperuntukan masyarakat kurang mampu di Kecamatan Kusan Hilir.

“Kalau melihat kondisi alamnya daerah ini memang cocok menjadi sentra pengembangan budidaya itik, karena masyarakat di sana sebangian besar tinggalnya di bantaran sungai,’’ katanya.(Adv/Tanbu/ant)

Pewarta: Suryanto

Editor : Suryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014