Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin mampu menguji sampel tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk COVID-19 sebanyak 150 orang perhari.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta memastikan jajarannya di Rumah Sakit Bhayangkara siap melayani masyarakat bagi siapa saja yang mau datang untuk melakukan "swab test" atau tes usap.

"Jadi silahkan datang jika ingin mengetahui apakah diri terpapar COVID-19 atau tidak. Kami siap 1x24 jam melayani," terang Nico di Banjarmasin, Sabtu.

Menurut Kapolda, kesadaran masyarakat untuk menjalani tes COVID-19 memang perlu didorong terus mengingat masih ada yang tidak mau dites.

Apalagi saat ini banyak terindikasi Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga sangat rentan terjadi penularan dari satu orang ke lainnya tanpa disadari.

"Mungkin diri kita yang kena kuat tidak merasakan sakit. Namun jika virus ada dalam tubuh dan akhirnya menularkan ke keluarga di rumah, apa kita tidak menyesal," cetusnya.

Untuk itulah, Nico mengingatkan masyarakat yang mungkin merasakan sedikit gejala ringan tidak enak badan atau seperti flu dan tenggorokan tidak enak, maka segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan.

"Ingat selalu patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Jika disiplin, tubuh jadi lebih aman terjaga sekaligus menjaga keluarga di rumah juga," pungkas jenderal bintang dua itu.

Ketersediaan alat PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin salah satunya bantuan hibah PT Pamapersada Nusantara. 

Atas kepeduliannya itu, Kapolda Nico memberikan penghargaan kepada PT Pamapersada Nusantara yang sudah memberikan hibah alat laboratorium PCR menunjang percepatan penanganan COVID-19 di Kalimantan Selatan.  

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020