Memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap kesulitan masyarakat menjadi dasar Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta memberikan apresiasi tinggi kepada Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Wahyu Hidayat yang telah berhasil membangun Pos Kepolisian Online Gratis (Poskotis) untuk digunakan anak-anak dalam proses belajar daring di masa pandemi COVID-19.

"Aksi nyata membantu masyarakat, itulah yang kami berikan penghargaan. Saya harap anggota Polri di Polda Kalsel senantiasa melihat kesulitan di masyarakat dan peka untuk bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat," ucap Kapolda Nico.

Menurut jenderal bintang dua itu, apa yang dilakukan anggota dengan berinovasi telah melebihi fungsi bidang tugasnya yang memiliki kepekaan terhadap apa yang dialami masyarakat di sekitar untuk dibantu.

Keberadaan Poskotis memang telah banyak membantu anak-anak kurang mampu di Kota Banjarmasi yang selama ini mengeluhkan tak bisa mengikuti proses belajar daring lantaran ketiadaan gawai hingga fasilitas internet.

Berangkat dari permasalahan itulah, Kompol Wahyu berinisiatif menggagas Poskotis bagi pelajar tidak mampu untuk melaksanakan sekolah secara daring karena pandemi COVID-19, sekaligus melaksanakan kegiatan preventif mengedukasi tentang bahaya penggunaan narkoba dan zat terlarang kepada anak-anak dan remaja.

Wahyu mendirikan Poskotis dengan "menyulap" lantai 2 Pos Polisi Sub Sektor Sudimampir Polsekta Banjarmasin Tengah menjadi ruang belajar. Selain dilengkapi delapan komputer yang telah dibelinya dari menyisihkan uang gaji, dia juga menambahkan fasilitas jaringan internet gratis sebagai penunjang.

Dia kemudian membuat lagi dua tempat lain yang dapat digunakan oleh para pelajar mengikuti belajar daring yaitu di Pos BPK Manggis Raya Banjarmasin Timur dan di samping Pos Lantas Jembatan Merdeka, Banjarmasin Tengah. 
Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Wahyu Hidayat saat menerima penghargaan dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta. (ANTARA/Firman)


Dalam perkembangannya, Poskotis dijadikan buku digital yang tersedia di Google Playstore berisi pendidikan budi pekerti anak dan pengenalan dasar Polri untuk anak yang dapat diunduh secara gratis pada laman https://play.google.com/store/apps/details?id=com.buku_hanjar_poskotis.

Aplikasi tersebut merupakan buku panduan untuk anak-anak berisi gambar-gambar menarik serta berlatih menjawab beberapa pertanyaan dan soal-soal yang bertujuan membentuk karakter toleransi antar umat beragama, moral dan akhlak yang baik.

Kemudian memahami tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, zat dan obat-obatan terlarang semenjak dini, serta mengenalkan tugas-tugas Polri secara umum kepada anak agar tertarik bercita-cita menjadi anggota Polri.

"Ini upaya kami dalam kegiatan preventif pencegahan bahaya narkoba sejak dini yang menyasar anak-anak dan remaja," tandas Wahyu yang merupakan alumni Akpol 2005.

Perwira yang pernah berinovasi menggagas pembuatan Motal (Motor Alkon) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sewaktu menjabat Kapolsekta Banjarmasin Tengah inipun mempersembahkan Kapolda untuk semua anak di Poskotis.

"Kami harapkan anak-anak terus semangat belajar meski di tengah keterbatasan dan kesulitan pada masa pandemi. Kami anggota Polri akan senantiasa membantu apa yang bisa diberikan semampu kami," pungkas Wahyu.

Acara pemberian penghargaan berlangsung di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel pada Jumat (25/9). Kapolda Nico didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono menyerahkan apresiasi tersebut kepada Kompol Wahyu Hidayat bersamaan dengan tim Ditresnarkoba pengungkap 300 kilogram sabu-sabu serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Telawang Polresta Banjarmasin Aipda Suparman yang berinisiatif membelikan ponsel kepada pelajar yang tidak mampu untuk belajar melalui daring dari sekolah.  

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020