Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dua orang pekerja pembuat rak sepatu di sebuah toko sepatu di wilayah Pasar Sudimampir tersengat aliran listrik yang bertegangan tinggi, sehingga mereka harus dilarikan kerumah sakit, Rabu.


"Kejadiannya sekitar pukul 10:00 Wita, dua orang pekerja pembuat rak sepatu dikabarkan kesetrum listrik bertegangan tinggi, untung mereka bisa selamat, tapi tetap dibawa kerumah sakit Daerah Ulin Banjarmasin," ujar Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Didik Subiyakto.

Kapolsek mengaku mendapat laporan dari jajarannya di Pos Polisi Pasar Sudimampir, Kapos Aiptu Yono Sogianto.

Menurutnya, korban kesetrum tegangan tinggi kabel listrik PLN itu bernama Zainal Ilmi (23) warga Jalan Kelayan A Gang Kelapa II, Rt 14. Dia ini mengalami luka bakar di dada, tangan dan pinggang.

Sedangkan satunya bernama Tabrani (24) warga Jalan Keramat 1 jalur 2, dia mengalami luka bakar di dagu, kaki dan tangan dan malah terjatuh dari lantai dua.

Didik mengungkapkan, bahwa kedua pekerja naas ini beserta tiga temannya yang lain sedang mengerjakan sebuah rak yang terbuat dari besi alumanium untuk toko sepatu dan sandal di toko Brunai Raya milik H Dumai.

"Saat mau memotong batangan besi alumanium itu, besi yang panjangnya sekitar 6 meter itu mereka dirikan, tanpa sadar ujungnya mencantol kabel telanjang PLN yang bertegangan sangat tinggi di atas bangunan toko, alhasil mereka tersetrum, untuk bisa terlepas, karena salah satunya terjatuh," ujar Didik.

Kejadian ini masih pihaknya selidiki, dan menayai para saksi di tempat kejadian perkara (TKP). "Namun dugaan awal, memang kecelakaan kerja ini karena kelalayan, yakni mereka kurang hati-hati saat bekerja itu," tuturnya.

Kejadian ini sebagai pelajaran bagi pekerja yang lainnya umumnya bagi masyarakat, untuk selalu berhati-hati jika tempat tinggal atau tempat bekerja pas berada di bawah jalut kabel telanjang PLN, sebab tidak sedikit sudah korbannya, bahkan banyak yang tewas.

"Untuk itu para warga yang sedang bekerja harus berhati-hati lah," pungkasnya. /

Pewarta: sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014