Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Kalsel Kombes Pol dr Ubaidillah mengatakan paparan COVID-19 melalui mata sering diabaikan padahal penularannya rentan terjadi.
"Kebanyakan orang saat ini hanya melindungi mulut dan hidung dengan masker tapi lupa COVID-19 bisa menular juga lewat mata," kata dia di Banjarmasin, Jumat.
Untuk itu, Ubaidillah menyarankan masyarakat minimal dapat menggunakan kacamata jika tak ingin repot dengan pelindung wajah (faceshield).
"Jadi kalau masker prinsipnya melindungi orang lain dari kita. Sedangkan kacamata atau pelindung wajah melindungi diri kita dari orang lain," jelasnya.
Diungkapkan dia pula, virus corona hanya masuk dan menyerang melalui saluran pernapasan. Selain dari itu, COVID-19 tak bisa masuk ke tubuh.
"Jadi virus tak bisa lewat pembuluh darah. Misalnya masuk di kulit. Sekali pun tubuh kita ada luka, COVID-19 tak bisa masuk selain lewat mulut, hidung dan mata," paparnya.
Ubaidillah juga mengingatkan agar masyarakat lebih sering minum air putih. Tujuannya jika virus masuk ke mulut dapat langsung terdorong air hingga turun ke perut.
"Karena hasil penelitian, virus corona tak bisa berkembang jika masuk ke perut. Virus hanya bisa menyerang saat di saluran pernapasan baik masuk lewat mulut, hidung maupun mata yang sangkut di tenggorokan," tandasnya.
Sedangkan bagi yang sudah terlanjur terpapar, disarankan untuk meminum apa saja yang diyakini baik dapat menyembuhkan lantaran hingga kini COVID-19 tak ada obatnya.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka, patuhi selalu protokol kesehatan agar kita tidak mudah terpapar ataupun menularkan kepada orang lain. Termasuk bagi kawan-kawan TNI-Polri, kita bukan superman. Boleh jadi kita kuat namun tanpa disadari virus yang ada di tubuh akhirnya menular kepada keluarga di rumah," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kebanyakan orang saat ini hanya melindungi mulut dan hidung dengan masker tapi lupa COVID-19 bisa menular juga lewat mata," kata dia di Banjarmasin, Jumat.
Untuk itu, Ubaidillah menyarankan masyarakat minimal dapat menggunakan kacamata jika tak ingin repot dengan pelindung wajah (faceshield).
"Jadi kalau masker prinsipnya melindungi orang lain dari kita. Sedangkan kacamata atau pelindung wajah melindungi diri kita dari orang lain," jelasnya.
Diungkapkan dia pula, virus corona hanya masuk dan menyerang melalui saluran pernapasan. Selain dari itu, COVID-19 tak bisa masuk ke tubuh.
"Jadi virus tak bisa lewat pembuluh darah. Misalnya masuk di kulit. Sekali pun tubuh kita ada luka, COVID-19 tak bisa masuk selain lewat mulut, hidung dan mata," paparnya.
Ubaidillah juga mengingatkan agar masyarakat lebih sering minum air putih. Tujuannya jika virus masuk ke mulut dapat langsung terdorong air hingga turun ke perut.
"Karena hasil penelitian, virus corona tak bisa berkembang jika masuk ke perut. Virus hanya bisa menyerang saat di saluran pernapasan baik masuk lewat mulut, hidung maupun mata yang sangkut di tenggorokan," tandasnya.
Sedangkan bagi yang sudah terlanjur terpapar, disarankan untuk meminum apa saja yang diyakini baik dapat menyembuhkan lantaran hingga kini COVID-19 tak ada obatnya.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka, patuhi selalu protokol kesehatan agar kita tidak mudah terpapar ataupun menularkan kepada orang lain. Termasuk bagi kawan-kawan TNI-Polri, kita bukan superman. Boleh jadi kita kuat namun tanpa disadari virus yang ada di tubuh akhirnya menular kepada keluarga di rumah," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020