Tepat di masa akhir waktu (injury time) penetapan pasangan calon dan pengambilan nomor urut calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP mengundurkan diri. 

"Saya mengundurkan diri atas inisiatif pribadi dan tidak ada paksaan juga tekanan dari siapa pun," ujar Ketua Bappilu PDIP Banjarbaru Bambang Subagyo Ronie usai menyerahkan surat pengunduran diri, Kamis. 

Menurut politisi senior partai dengan lambang Banteng Moncong Putih itu, salah satu alasan mundur adalah tidak bisa membantu Ketua DPC PDIP Wartono yang maju dalam pilwali Banjarbaru 2020.

Diakuinya, pihaknya tidak memiliki masalah dengan siapa pun di partai yang telah 33 tahun menaunginya, dan tidak ingin disebut berkhianat apabila mendukung pasangan calon lain di pilwali 9 Desember 2020.

"Saya tidak ingin disebut pengkhianat partai, jadi lebih baik mengundurkan diri secara baik-baik. Soal dukungan kepada pasangan calon lain, itu soal lain," ucap politisi yang bergabung di PDIP sejak tahun 1987 itu. 

Dikatakan mantan anggota DPRD Kota Banjarbaru empat periode sejak tahun 1999 itu, seusai mengundurkan diri, tidak akan terjun lagi ke dunia politik dan akan kembali menjadi masyarakat biasa dengan berbagai aktivitas. 

"Saya sudah tua, 61 tahun sehingga biar lah kader-kader muda yang melanjutkan perjuangan partai. Selain itu juga untuk regenerasi partai agar semakin baik dan maju di kemudian hari," ungkapnya. 

Ditambahkan, selain dirinya, salah satu kader yang juga mantan Ketua DPC PDIP Banjarbaru Joko Triono dan seorang bendahara PAC juga mundur dari kepengurusan partai dan sudah menyampaikan pengunduran diri. 

"Surat pengunduran diri pak Joko juga sudah saya bawakan. Jadi saya tadi menyerahkan surat pengunduran diri kami berdua disertai pengembalian kartu tanda anggota ke Sekretaris DPC PDIP Windi Novianto," katanya. 

Sementara itu, Windi mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pengunduran diri Bambang S Ronie yang sebelumnya menjabat Ketua Bappilu PDIP dan cukup memaklumi keputusannya politisi senior itu. 

"Kami sudah terima suratnya dan bisa memaklumi beliau mungkin punya keputusan politik lain. Itu semua hak beliau dan kami sangat berterima kasih atas jasanya memajukan partai sejak puluhan tahun lalu," ujarnya. 

Dikatakan, terkait tim pemenangan pemilu yang ditinggalkan Bambang, akan disiapkan penggantinya melalui rapat internal partai sehingga mesin partai bisa terus berjalan sesuai apa yang diharapkan. 

"Mundurnya Ketua Bappilu tidak jadi kendala termasuk pemenangan calon wali kota dan wakil wali kota. Kami masih punya waktu 2 bulan untuk menyiapkan pengganti juga siapkan strategi pemenangan," katanya. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020