Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi mengatakan, prestasi menjadi perguruan tinggi terbaik di Pulau Kalimantan menjadi kado terindah pada Dies Natalis ke-62 ULM. 

"Kado ini kami persembahkan kepada Gubernur Kalimantan Selatan Paman Birin karena keberhasilan pembangunan pendidikan di Kalimantan Selatan tidak terlepas dari dukungan dan komitmen dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," ucap dia saat Dies Natalis ke-62 ULM di General Building ULM di kampus Banjarmasin, Senin.

Dalam klasterisasi perguruan tinggi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2020, peringkat ULM meningkat cukup tajam. ULM menjadi satu-satu perguruan tinggi di Kalimantan yang masuk klaster 2 dan berada pada peringkat 47 dari 2.136 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia. 

"Pencapaian ini karena kinerja dosen yang luar biasa. Walaupun bekerja di tengah-tengah pandemi COVID-19, dosen-dosen semakin solid dalam membangun kapasitas diri mereka melalui kegiatan tridharma perguruan tinggi," tuturnya.

Bahkan pada rentang waktu September 2019 hingga saat Dies Natalis ke-62 ULM hari ini, ULM telah mengukuhkan setidaknya delapan orang Guru Besar yang di dalamnya termasuk masa pandemi COVID-19.
Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof Dr H Sutarto Hadi memberikan penghargaan kepada Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia dan PT Pertamina. (ANTARA/Firman)


Sutarto pun menyatakan komitmennya untuk terus bergerak menjadikan ULM kampus yang membanggakan bagi masyarakat Banua. 

Dia mendorong Guru Besar terus bertambah yang saat ini berjumlah 57 orang profesor aktif. Bahkan saat ini ada 15 orang dosen sedang proses verifikasi di Ditjen Dikti, Kemdikbud menuju capaian jabatan akademik tertinggi.

Sang rektor dua periode itupun terus menggaungkan program satu prodi memiliki minimal satu profesor. Program tersebut ditunjang dengan kebijakan dosen wajib meneliti. 

Tahun ini ULM telah menganggarkan Rp12 miliar untuk program dosen wajib meneliti. Pendanaan riset dosen akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun, hingga mencapai minimal 10 persen dari PNBP ULM atau sekitar Rp20 miliar.

Di sisi lain, kinerja akreditasi ULM juga sangat baik dengan jumlah prodi yang terakreditasi A dan B lebih dari 90 persen. Secara instritusi ULM juga telah mendapatkan Akreditasi A dari BAN-PT sejak Maret 2019 yang lalu. 

Tantangan yang dihadapi saat ini, menurut Sutarto meningkatkan prodi-prodi yang sudah terakreditasi A yaitu sebanyak 25 prodi untuk memperolah akreditasi internasional atau sertifikat internasional yang diakui oleh pemerintah. 
Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof Dr H Sutarto Hadi menerima bantuan dari Baznas Kalsel untuk beasiswa mahasiswa. (ANTARA/Firman)


Seremonial Sidang Terbuka Dies Natalis ULM dipimpin Ketua Senat ULM Prof Gusti Muhammad Hatta digelar secara sederhana dan singkat mengingat pandemi COVID-19. Acara hanya dihadiri undangan terbatas unsur Forkopimda dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ada sejumlah penghargaan yang diserahkan rektor termasuk penanaman bibit pohon rambai menandai peresmian pembuatan Taman Arboretum Lahan Basah ULM guna mendukung visi ULM unggul di bidang lahan basah serta Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7 tahun 2018 tentang Gerakan Revolusi Hijau.

Acara diawali peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dari bantuan 
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelontorkan anggaran Rp39 miliar.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020