Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bakal menambah kapasitas instalasi pengolahan air (IPA) untuk mengubah air laut menjadi air minum dari sebelumnya 0,5 liter per detik menjadi 5 liter per detik.


Kepala PDAM Bandarmasih, Muslih, Rabu, mengatakan upaya penambahan kapasitas IPA tersebut untuk memperluas pelayanan terhadap masyarakat di sekitar Pulau Bromo untuk mendapatkan air bersih.

Sebelumnya, PDAM Bandarmasih sukses mengubah air laut menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggal di daerah-daerah terisolasi.

Program pembangunan IPA skala kecil dengan kapasitas 0,5 liter per detik, merupakan program hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum, setelah sebelumnya instalasi yang sama pernah dibangun di Pulau Madura, Jawa Timur.

Instalasi ini dibangun di Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, dengan tujuan untuk melayani penduduk di daerah terisolasi yang selama ini sering mengalami kesulitan air bersih.

Pada saat kemarau, warga Pulau Bromo harus membeli air bersih dengan harga cukup mahal yaitu sekitar Rp2 ribu per jeriken, karena pada saat itu air sungai yang ada di sekitar tempat tinggal mereka menjadi asin akibat intrusi air laut.

Untuk meringankan beban masyarakat tersebut, dibangun IPA yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih dengan harga murah, pada saat intrusi air laut terjadi di daerah mereka.

"Hasilnya, kini air siap minum telah mengalir ke rumah warga melalui pipa PDAM yang telah kita sediakan," katanya.

Harganyapun murah, yaitu bila sebelumnya masyarakat membeli air bersih Rp2 ribu bahkan Rp3 ribu perjerigen, dengan adanya program IPA kini warga membeli dengan harga Rp2 ribu perkubik.

Ia menjelaskan, harga bisa ditekan karena PDAM memberikan subsidi kepada masyarakat sebesar Rp5.500 per kubik. Biaya pengolahan air tersebut Rp7.500 per kubik.

Sayangnya, saat ini IPA tersebut baru mampu melayani sekitar 40 kepala keluarga di daerah tersebut, sehingga perlu peningkatan kapasitas IPA.

"Menurut rencana pada 2015 diupayakan peningkatan kapasitas sehingga jangkauan pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih luas," katanya.

Diperkirakan, biaya pembangunan yang merupakan bantuan dari pusat tersebut menelan dana tidak kurang dari Rp2 miliar.

  Dengan penambahan kapasitas IPA tersebut, PDAM tidak hanya melayani perumahan, tetapi juga kebutuhan air bersih untuk kapal-kapal yang melewati kawasan tersebut   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014