Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Selatan, membangun sebuah lembaga yang dinamakan "Rumah Aspirasi Banua" guna menghimpun berbagai permasalahan yang ada di wilayah ini.
Melalui lembaga Rumah Aspirasi Banua yang kantor sekretariatnya di jalan Sultan Adam Banjarmasin tersebut, diharapkan berbagai permasalahan di wilayah ini bisa diketahui, kata Ketua DPW PKB Kalsel, dr Zairullah Azhar di Banjarmasin, Rabu.
Ketika menjadi pembicara utama dalam acara sarasehan bertajuk "Bangkit Negeri" dan "Bangkit Banuaku" dalam kaitan memperingati HUT ke-69 Proklamasi RI, Zairullah Azhar yang terpilih menjadi anggota DPR-RI dari partainya tersebut mengakui banyak persoalan yang harus dipecahkan di provinsi yang dikenal dengan istilah "Banua" ini.Dengan adanya Rumah Aspirasi Banua, diharapkan banyak masukan-masukan dari masyarakat mengenai berbagai permasalahan tersebut, atau aspirasi yang ingin dituju dalam pembangunan wilayah ini bisa dihimpun di lembaga yang diketuai oleh Sukriansyah tersebut.
Dengan adanya masukan dan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat di Kalsel maka akan bisa diketahui berbagai persoalan kemudian disimpulkan hingga bisa dicarikan solusi kedepan agar persoalan tersebut tidak terjadi lagi.
Dibandingkan dengan provinsi yang lain Kalsel boleh dibilang masih tertinggal, baik sektor kesehatan, pendidikan, pemerataan lapangan pekerjaan, atau sektor-sektor lain, dengan bukti masih ditemui masyarakat yang taraf hidupnya di bawah garis kemiskinan.
Semua persoalan tersebut, bisa dipecahkan oleh pemerintah setempat atau diperjuangkan melalui DPR-RI nanti di Jakarta, kata Zairullah Azhar.
Atau permasalahan tersebut bisa saja diatasi setelah suksesi kepemimpinan Kalsel yang berlangsung, 2015 mendatang, kata mantan Bupati Tanah Bumbu tersebut yang kini siap maju menjadi calon gubernur (cagub) Kalsel tahun 2015.
Sarasehan tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat termasuk para pelajar dan mahasiswa yang mengetengahkan pula tiga pembicara lainnya, Dr Mohamah Effendi, Dr Mujiburahman, dan Andi Tanri Tanrang.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014