Bupati Banjar Khalilurrahman meminta protokol kesehatan diprioritaskan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah sehingga Kabupaten Banjar terhindar dari penyebaran dan penularan COVID-19. 

"Protokol kesehatan harus menjadi prioritas sehingga Kabupaten Banjar tidak menjadi wilayah penyebaran dan penularan COVID-19 yang mengancam keselamatan masyarakat," ujarnya di Martapura, Jumat. 

Pernyataan Guru Khalil sapaan akrab Bupati Banjar Khalilurrahman tersebut disampaikan pada rakor pendahuluan menekan penyebaran COVID-19 saat penyelenggaraan pilkada serentak 2020 di kabupaten setempat. 

Ia meminta, seluruh pihak menjalin koordinasi dengan baik dan meminta protokol kesehatan menjadi prioritas utama selama pelaksanaan pilkada sehingga terwujud masyarakat yang aman dan sehat dari COVID-19. 

"Sosialisasikan ke seluruh masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19. Kami tidak ingin Kabupaten Banjar kembali ke zona merah akibat gelaran pilkada ditengah pandemi," tegasnya.

Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto mengatakan pihaknya siap membantu penegakan hukum dalam penerapan protokol kesehatan saat pilkada berlangsung dan minta COVID-19 jangan dianggap remeh.

"Penyebaran dan penularan COVID-19 merupakan kasus serius sehingga kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyosialisasikan ke masyarakat demi tercipta ketertiban dan keamanan saat pilkada," ujarnya. 

Kegiatan rakor dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar M Hilman, Wakapolres Banjar Kompol M Fihim, perwakilan KPU dan Bawaslu Banjar, pimpinan SOPD lingkup Pemkab Banjar dan undangan lainnya. 

Rakor juga membahas beberapa poin krusial, diantaranya sosialisasi PKPU nomor 10 tahun 2020, sosialisasi peraturan Bawaslu nomor 4 tahun 2020 tentang pencegahan dan deteksi kerawanan penularan COVID-19

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020