Oleh Herlina Lasmianti
Kepala Bappeda Tabalong, Erwan di Tanjung, Selasa, menyebutkan masing-masing SKPD dijadwal menyampaikan rencana kerja dan anggaran (RKA) ke tim anggaran pemerintah kabupaten paling lambat awal September 2014.
"Sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan PP nomor 8 tahun 2008 maka tiap SKPD wajib membuat rencana kerja dan rencana strategis," ujarnya.
Dia juga mengingatkan rencana kerja (Renja) maupun rencana strategis (Renstra) yang disusun SKPD bisa sinergi dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Selain harus sinergi dengan RPJMD, beberapa program kegiatan SKPD juga harus disesuaikan dengan program dari pemerintah pusat seperti program pemberdayaan masyarakat desa di Badan Pemeberdayaan masyarakat dan pemerintah desa, sesuai dengan program nasional gerbang emas," ucapnya.
Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa (BPMPD), Zulfansyah dalam pemaparannya mengatakan, ada beberapa program 2015 yang akan dilaksanakan diantaranya peningkatan sumber daya manusia (SDM) aparatur desa, baik kualitas maupun kuantitas, peningkatan ekonomi masyarakat melalui gerakan masyarakat pengentasan kemiskinan dan pengelolaan pasar desa.
"Kita mengalokasikan dana Rp1 miliar untuk kegiatan peningkatan SDM aparatur desa melalui pelatihan di 12 kecamatan dan desa agar ke depan bisa mengelola dana bantuan yang nilainya Rp1 miliar lebih," jelas Zulfan.
Termasuk meningkatkan pembinaan oleh pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa.
Selain BPMPD, ekspos renja dan renstra hari ini juga memaparkan rencanan kegiatan dari Badan lingkungan hidup daerah dan Dinas tanaman pangan.
 Acara ekspos dipimpin Kepala Bappeda Tabalong, Erwan didampingi sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Tabalong.  Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Tanjung, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Badan perencanaan pembangunan daerah Tabalong, Kalimantan Selatan menggelar ekspos rencana kerja dan rencana strategis satuan kerja perangkat daerah 2015, 18 sampai 28 Agustus 2014.
Kepala Bappeda Tabalong, Erwan di Tanjung, Selasa, menyebutkan masing-masing SKPD dijadwal menyampaikan rencana kerja dan anggaran (RKA) ke tim anggaran pemerintah kabupaten paling lambat awal September 2014.
"Sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan PP nomor 8 tahun 2008 maka tiap SKPD wajib membuat rencana kerja dan rencana strategis," ujarnya.
Dia juga mengingatkan rencana kerja (Renja) maupun rencana strategis (Renstra) yang disusun SKPD bisa sinergi dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Selain harus sinergi dengan RPJMD, beberapa program kegiatan SKPD juga harus disesuaikan dengan program dari pemerintah pusat seperti program pemberdayaan masyarakat desa di Badan Pemeberdayaan masyarakat dan pemerintah desa, sesuai dengan program nasional gerbang emas," ucapnya.
Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa (BPMPD), Zulfansyah dalam pemaparannya mengatakan, ada beberapa program 2015 yang akan dilaksanakan diantaranya peningkatan sumber daya manusia (SDM) aparatur desa, baik kualitas maupun kuantitas, peningkatan ekonomi masyarakat melalui gerakan masyarakat pengentasan kemiskinan dan pengelolaan pasar desa.
"Kita mengalokasikan dana Rp1 miliar untuk kegiatan peningkatan SDM aparatur desa melalui pelatihan di 12 kecamatan dan desa agar ke depan bisa mengelola dana bantuan yang nilainya Rp1 miliar lebih," jelas Zulfan.
Termasuk meningkatkan pembinaan oleh pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa.
Selain BPMPD, ekspos renja dan renstra hari ini juga memaparkan rencanan kegiatan dari Badan lingkungan hidup daerah dan Dinas tanaman pangan.
 Acara ekspos dipimpin Kepala Bappeda Tabalong, Erwan didampingi sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Tabalong.  Â
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014