Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan mengungkapkan, Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan salah satu jalan keluar bagi kaum milenial di Tanah Laut agar dapat menjadi wirausaha pada bidang pertanian yang andal serta tangguh, sehingga dapat menjadi sumber kehidupan yang layak bahkan menjadi kehidupan yang unggul dibanding kabupaten lain.
Sukamta juga memaparkan, Kementerian Pertanian bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan sebuah wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas melalui program YESS.
Bupati menambahkan, hal itu merupakan salah satu upaya untuk dapat memfasilitasi kreativitas generasi milenial yang dapat berkarya dan berwirausaha pada sektor pertanian yang dibiayai oleh IFAD melalui program YESS.
"Program YESS ini sangat tepat sekali untuk membangun wirausaha-wirausaha muda, baik mereka yang ingin bekerja atau mereka yang ingin berusaha," ucap Kamta saat membuka kegiatan Sosialisasi District Multi-Stakeholder Forum Program YESS di Gedung Sarantang Saruntung, pada Selasa (15/9).
Menurutnya, dua komponen tersebut sangat penting dan akan didukung penuh secara maksimal, karena masa depan Tanah Laut berada ditangan para generasi muda.
Sukamta mengatakan, dengan dipindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur merupakan harapan besar bagi Kabupaten Tanah Laut pada bidang pertanian untuk dapat menjadi lumbung cadangan pangan.
Dia berharap, dengan adanya program YESS dapat menciptakan lapangan kerja yang menarik, prospektif dan menguntungkan serta dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
"Untuk para SKPD terkait dan para organisasi yang ada di Tanah Laut segera melakukan tindakan untuk merekrut anak-anak muda kita agar dapat fokus pada pertanian. Apakah mereka minat menjadi pengusaha atau pekerja yang profesional, sehingga program YESS dapat berjalan dengan lancar dan cepat," jelasnya.
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Direktur National Project Management Unit (NPMU) pusat Yudi Astomi, PM Provincial Programme Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan Budi Santoso, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tanah Laut terkait serta para peserta sosialisasi lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Sukamta juga memaparkan, Kementerian Pertanian bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan sebuah wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas melalui program YESS.
Bupati menambahkan, hal itu merupakan salah satu upaya untuk dapat memfasilitasi kreativitas generasi milenial yang dapat berkarya dan berwirausaha pada sektor pertanian yang dibiayai oleh IFAD melalui program YESS.
"Program YESS ini sangat tepat sekali untuk membangun wirausaha-wirausaha muda, baik mereka yang ingin bekerja atau mereka yang ingin berusaha," ucap Kamta saat membuka kegiatan Sosialisasi District Multi-Stakeholder Forum Program YESS di Gedung Sarantang Saruntung, pada Selasa (15/9).
Menurutnya, dua komponen tersebut sangat penting dan akan didukung penuh secara maksimal, karena masa depan Tanah Laut berada ditangan para generasi muda.
Sukamta mengatakan, dengan dipindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur merupakan harapan besar bagi Kabupaten Tanah Laut pada bidang pertanian untuk dapat menjadi lumbung cadangan pangan.
Dia berharap, dengan adanya program YESS dapat menciptakan lapangan kerja yang menarik, prospektif dan menguntungkan serta dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
"Untuk para SKPD terkait dan para organisasi yang ada di Tanah Laut segera melakukan tindakan untuk merekrut anak-anak muda kita agar dapat fokus pada pertanian. Apakah mereka minat menjadi pengusaha atau pekerja yang profesional, sehingga program YESS dapat berjalan dengan lancar dan cepat," jelasnya.
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Direktur National Project Management Unit (NPMU) pusat Yudi Astomi, PM Provincial Programme Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan Budi Santoso, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tanah Laut terkait serta para peserta sosialisasi lainnya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020