Oleh Hasan Zainuddin
"Bantuan pembangkit listrik sederhana di pedesaan tersebut, cukup meringankan beban masyarakat di penunungan yang selama ini belum mengenal penerangan listrik," kata Pimpinan Divisi Perencanaan dan Strategi Bank Kalsel M Fauzan Noor, di Banjarmasin, Minggu.
Menurut Fauzan, lokasi yang dipilih untuk membantu listrik itu desa Patikalin masuk Pegunungan Meratus kawasan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Dana yang digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik itu melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Bank Kalsel.
"Kalian teman-teman wartawan bisa nanti berkunjung untuk menyaksikan jenis pembangkit listrik sederhana tersebut, bersama dengan petugas bagian Humas Bank Kalsel," kata Fauzan.
Dijelaskannya, pembangkit listrik tersebut benar-benar sederhana, yakni ada turben atau semacam jinamo yang diputar lalu menghasilkan energi listrik yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah warga Dayak di pegunungan tersebut.
Untuk memutar turbin tersebut pihak Bank Kalsel membangunkan semacam kincir angin, serta melalui air sungai kecil yang dibendung, kemudian aliran air tersebut lah yang juga memutar turbin tersebut.
 Mengenai bantuan tersebut juga disampaikan pimpinan Bank Kalsel saat kegiatan media gathering yang berlangsung di Yogyakarta, yang juga dijelaskan bahwa dana CSR Bank Kalsel yang setiap tahun disalurkan sekitar Rp3 miliar. Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin,(Antaranews Kalsel)- Bank Kalsel membantu pembangunan pembangkit listrik di kawasan pemukiman suku Dayak Pegunungan Meratus yang dinilai dapat meringankan beban masyarakat setempat.
"Bantuan pembangkit listrik sederhana di pedesaan tersebut, cukup meringankan beban masyarakat di penunungan yang selama ini belum mengenal penerangan listrik," kata Pimpinan Divisi Perencanaan dan Strategi Bank Kalsel M Fauzan Noor, di Banjarmasin, Minggu.
Menurut Fauzan, lokasi yang dipilih untuk membantu listrik itu desa Patikalin masuk Pegunungan Meratus kawasan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Dana yang digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik itu melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Bank Kalsel.
"Kalian teman-teman wartawan bisa nanti berkunjung untuk menyaksikan jenis pembangkit listrik sederhana tersebut, bersama dengan petugas bagian Humas Bank Kalsel," kata Fauzan.
Dijelaskannya, pembangkit listrik tersebut benar-benar sederhana, yakni ada turben atau semacam jinamo yang diputar lalu menghasilkan energi listrik yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah warga Dayak di pegunungan tersebut.
Untuk memutar turbin tersebut pihak Bank Kalsel membangunkan semacam kincir angin, serta melalui air sungai kecil yang dibendung, kemudian aliran air tersebut lah yang juga memutar turbin tersebut.
 Mengenai bantuan tersebut juga disampaikan pimpinan Bank Kalsel saat kegiatan media gathering yang berlangsung di Yogyakarta, yang juga dijelaskan bahwa dana CSR Bank Kalsel yang setiap tahun disalurkan sekitar Rp3 miliar. Â
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014