Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua Badan Legislasi DPRD Kalimantan Selatan Rakhmat Nopliardy mengharapkan, penyusunan program legislasi daerah tahun 2015 sebelum penetapan APBD provinsi untuk tahun anggaran tersebut.


"Penetapan Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2015 lebih dahulu dari penetapan APBD Kalsel 2015 itu penting," tandas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyandang gelar sarjana hukum dan magister ilmu hukum tersebut, di Banjarmasin, Selasa.

"Sebab kalau keburu penetapan APBD Kalsel 2015 terlebih dahulu daripada Prolegda 2015, kemungkinan nanti sulit dalam pembiayaan atau menganggarkan pebahasan Raperda, baik dari eksekutif/pemerinah provinsi (Pemprov) maupun berupa inisiatif dewan," lanjutnya.

Selain itu, tambahnya, penyusunan Prolegda sebelum penetapan APBD merupakan petunjuk atau sesuai Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undagan.

"Penyusunan Prolgeda lebih dahulu dari penetapan APBD juga sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomror 37 tahun 2014 tentang Penyusunan APBD," ujarnya.

Oleh karena itu, Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kalsel kini sedang menyusun Prolegda 2015 sebelum penetapan APBD provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Ia mengungkapkan, untuk penyusunan Prolegda 2015 itu, dari eksekutif/Pemprov setempat ada masuk enam buah Raperda, dan DPRD provinsi atau Raperda inisiatif dewan juga baru dua.

"Raperda inisiatif dewan tersebut idealnya minimal empat buah sebagaimana pada Prolegda Kalsel 2014," ujar dosen salah satu perguruan tinggi swasta di "kota seribu sungai" itu.

"Kemudian ada Raperda yang semestinya kita masukan dalam Prolegda Kalsel 2014, kita luncurkan pada Prolegda Kalsel 2015," lanjut wakil rakyat provinsi tersebut, yang kini sedang menyelesaikan program doktor bidang ilmu hukum.

Ia menyebutkan, Raperda yang semestinya masuk Prolegda Kalsel 2014 dan diluncurkan ke Prolegda 2015 tingkat provinsi tersebut, antara lain tentang Pulau-Pulau Terpencil dan Wilayah Pesisir.

  "Perda pulau-pulau terpencil dan wilayah pesisir itu penting, terutama untuk pembinaan kewilayahan serta kejelasan kawasan wilayah Kalsel," demikian Rakhmat Nopliardy.   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014