Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan belum memastikan diri ikut maju dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada tingkat provinsi tersebut.
"Kita lihat nanti. Apakah ada yang mencalonkan saya," kata orang nomor dua di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menjawab pertanyaan wartawan, usai rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Senin.
"Bukan cuma mencalon. Tapi apakah ada orang yang memilih," kata mantan Wali Kota Banjarbaru, Kalsel, dua periode itu sambil bercanda saat berada di Gedung DPRD tingkat provinsi tersebut.
Namun dia menyatakan, sampai saat ini belum ada calon gubernur dan wakil gubernur (cagub dan cawagub) Kalsel, karena proses atau masa pendaftar untuk ikut pilkada juga belum.
"Nama-nama yang muncul selama ini, baik sebagai cagub maupun cawagub baru sebatas wacana atau dari keinginan pihak-pihak tertentu," kata mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) itu.
"Pokoknya kita lihat nanti, peraturan pilkada Kalsel. Sebab aturan tersebut yang bakal mengawal bisa atau tidaknya seseorang untuk ikut dalam suksesi kepemimpinan daerah," demikian Rudy Resnawan.
Sementara itu, sejumlah nama cagub Kalsel periode 2015-2020 beredar di masyarakat provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk lebih dari empat juta jiwa tersebut.
Sejumlah nama-nama cagub dan sudah melakukan sosialisasi dengan memasang gambar di semua kabupaten/kota tersebut, antara lain Pangeran H Khairul Saleh (kini Bupati Banjar, Kalsel).
Selain itu, mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalsel, H Zairullah Azhar, H Sahbirin Noor, pengusaha serta H Muhidin (kini Wali Kota Banjarmasin) bakal maju melalui jalur independen.
Kemudian mantan anggota DPR RI dari Partai Bintang Reformasi asal daerah pemilihan Kalsel Yusuf Pane Andin Kasim, juga seorang pengacara, bakal maju pilkada provinsi tersebut melalui jalur independen.
Bahkan Zairullah Azhar yang juga Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PK) Kalsel itu akan mengajak HM Aditya Lutfi Ariffin (anggota DPR RI dari PPP), putra dari Rudy Ariffin (gubernur provinsi tersebut).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kita lihat nanti. Apakah ada yang mencalonkan saya," kata orang nomor dua di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menjawab pertanyaan wartawan, usai rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Senin.
"Bukan cuma mencalon. Tapi apakah ada orang yang memilih," kata mantan Wali Kota Banjarbaru, Kalsel, dua periode itu sambil bercanda saat berada di Gedung DPRD tingkat provinsi tersebut.
Namun dia menyatakan, sampai saat ini belum ada calon gubernur dan wakil gubernur (cagub dan cawagub) Kalsel, karena proses atau masa pendaftar untuk ikut pilkada juga belum.
"Nama-nama yang muncul selama ini, baik sebagai cagub maupun cawagub baru sebatas wacana atau dari keinginan pihak-pihak tertentu," kata mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) itu.
"Pokoknya kita lihat nanti, peraturan pilkada Kalsel. Sebab aturan tersebut yang bakal mengawal bisa atau tidaknya seseorang untuk ikut dalam suksesi kepemimpinan daerah," demikian Rudy Resnawan.
Sementara itu, sejumlah nama cagub Kalsel periode 2015-2020 beredar di masyarakat provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk lebih dari empat juta jiwa tersebut.
Sejumlah nama-nama cagub dan sudah melakukan sosialisasi dengan memasang gambar di semua kabupaten/kota tersebut, antara lain Pangeran H Khairul Saleh (kini Bupati Banjar, Kalsel).
Selain itu, mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalsel, H Zairullah Azhar, H Sahbirin Noor, pengusaha serta H Muhidin (kini Wali Kota Banjarmasin) bakal maju melalui jalur independen.
Kemudian mantan anggota DPR RI dari Partai Bintang Reformasi asal daerah pemilihan Kalsel Yusuf Pane Andin Kasim, juga seorang pengacara, bakal maju pilkada provinsi tersebut melalui jalur independen.
Bahkan Zairullah Azhar yang juga Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PK) Kalsel itu akan mengajak HM Aditya Lutfi Ariffin (anggota DPR RI dari PPP), putra dari Rudy Ariffin (gubernur provinsi tersebut).
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014