Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin mengungkapkan, saat ini para bakal calon gubernur dan partai politik sudah mulai saling lirik untuk mengusung dan diusung sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan 2015 - 2020.


Menurut Gubernur, pada puncak peringatan HUT Provinsi Kalimantan Selatan ke-64 di Gedung Idham Chalid Kantor Pemerintah Provinsi di Banjarbaru, Kamis, setelah Pilpres, Kalsel kembali dihadapkan pada pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk masa jabatan 2015-2020.

"Menjelang pesta demokrasi untuk pemilihan kepala daerah, kini partai politik dan bakal calon gubernur sudah mulai saling lirik, partai politik mulai melirik calon, begitu juga sebaliknya banyak calon yang juga mulai melirik dan mendekati partai politik, mungkin juga ada calon yang milirik KTP," kata Gubernur disambut gelak tawa para undangan.

Gubernur berharap, seperti halnya pelaksaan Pilpres yang berlangsung secara aman dan kondusif, maka pemilihan gubernur dan wakil gubernur nanti juga bisa berjalan dengan baik, sehingga seluruh program yang telah ditetapkan berjalan sesuai ketentuan.

Acara HUT Pemprov Kalsel dengan tema "syariat dijunjung, adat diusung dan banua bauntung" dilaksanakan cukup meriah dan dihadiri oleh sebagian besar bupati dan walikota di Provinsi Kalimantan Selatan, selain seluruh Muspida serta kepala dinas, tokoh masyarakat dan tetua adat.

Menanggapi ungkapan Gubernur Kalsel, Wali Kota Banjarmasin Muhidin mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berusaha untuk mencari dukungan dari masyarakat, untuk menjajaki apakah dia bakal diterima untuk maju sebagai gubernur ataupun wakil gubernur atau tidak.

"Bisa saja saya maju sebagai gubernur atau wakil gubernur, saat ini sedang memantapkan hati dulu," katanya saat berjalan berdamping dengan Bupati Banjar Khairul Saleh.

Menurut Muhidin, kalaupun harus maju sebagai gubernur maupun wakil, maka dirinya akan maju dengan jalur independen atau non partai.

"Saya sudah bergerak mencari dukungan, bila ternyata masyarakat tidak mendukung, saya tidak akan mencalon," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Banjar mengatakan, untuk maju sebagai calon gubernur, kini dia sedang melakukan penjajakan ke beberapa partai.

"Mungkin saja saya berpasangan dengan pak Muhidin, tetapi juga bisa bersaing, berbagai kemungkinan bisa terjadi," katanya.

Saat ini, beberapa bakal calon gubernur yang mulai ramai diperbincangkan di masyarakat adalah, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Selatan dr HM Zairullah Azhar, yang disebut-sebut sebagai calon kuat untuk bertarung pada Pilkada Kalsel 2015.

Selain itu, Walikota Banjarmasin, Muhidin yang akan mencalon melalui jalur independen, Bupati Banjar Khairul Saleh, dan terakhir yang kini cukup gencar sosialisasi baik di masyarakat maupun melalui baliho adalah Sabirin Noor.

Sabirin Noor adalah seorang pengusaha tambang batubara yang beroperasi di wilayah Timur Kalsel yang dulunya adalah seorang birokrat, dan sekarang menyatakan ingin maju menjadi cagub Kalsel.

Sebagian masyarakat dan partai politik, kini juga sedang menunggu sikap Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan, apakah dia akan kembali maju dalam Pilkada kali ini atau tidak.

Sebagai seorang birokrat, yang telah dua kali menjabat sebagai Wali Kota Banjarbaru, dan dilanjutkan menjadi Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan dianggap sebagai calon gubernur yanga cukup mempuni dan kuat untuk menjadi kandidat pemenang dalam Pilkada 2015 ini.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengukuhkan Lembaga Budaya Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dan Dewan Kesenian Kalsel./e

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014