Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara terbaik dalam kategori lingkungan pelaksanaan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) angkatan VIII se Kalsel.

RSUD Pambalah Batung mengalahkan empat rumah sakit lainnya yang juga menjadi tempat pelaksanaan PIDI seperti RSUD dr H Moch Ansari Saleh Banjarnasin, RSUD Idaman Banjarbaru, RSUD Ratu Zaleha Martapura dan RSUD Datu Sanggul Rantau.

Ketua PIDI angkatan VIII dr. Wizard Eka Putra Azaka di Amuntai, Senin mengatakan, fasilitas yang disediakan Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU) melalui RSUD Pambalah Batung dinilainya sangat baik.

"Selama 10 bulan menjalankan tugas, kami difasilitasi secara komplit, mulai dari disediakan rumah, kendaraan roda dua dan empat, fasilitas kamar jaga, instalasi gawat darurat dan lain-lain yang mungkin peserta PIDI ditempat lain tidak mendapatkannya," ujar Wizard.
Bupati HSU H Abdul Wahid HK berbincang dengan para dokter program PIDI angkatan VIII pada pelepasan karena berakhir masa tugas mereka di Kabupaten HSU, Senin. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

Dikatakan, para dokter peserta PIDI mendapat pengalaman berharga saat bertugas di Kabupaten HSU yang tidak mereka dapatkan dibangku pendidikan dulu.

"Dari segi pelayanan komunikasi dan edukasi ke pasien pasien, kami berkesempatan mempelajari bahasa daerah HSU, cara mengatasi kendala bahasa dan berkomunikasi dengan baik," terangnya.

Wizard sangat berterima kasih kepada Pemkab HSU, khususnya Bupati H Abdul Wahid HK, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Agus Fidliansyah, Plt Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai dr Moch Yandi Friyadi dan jajaran Dinkes dan Rumah sakit atas bantuan dan dukungan terhadap pelaksanaan PIDI di HSU.

dr Badrus menyampaikan, 15 orang dokter PIDI angkatan VIII lulus dengan baik, sejak 2012 - 2020 terdapat 120 orang lebih yang melaksanakan di HSU.

"Para peserta PIDI berasal.dari berbagai  daerah di Indonesia, mereka masih sering melakukan kontak dengan saya dan menyampaikan terimakasih kepada Pemkab HSU dan pihak RSUD atas.pelayanan dan dukungan," kata Badrus.
Bupati HSU H Abdul Wahid HK didampingi Ketua PKK Hj Anisah Rasyidah menyerahkan cendramata kepada perwakilan peserta PIDI pada pelepasan di Mess Negara Dipa Amuntai, Senin. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

Bupati HSU H Abdul Wahid ketika melepas peserta PIDI angkatan VIII sangat berharap para dokter bersedia menjalin kontrak kerja untuk bertugas di Kabupaten HSU karena jumlah dokter masih sangat kurang.

"Apalagi setelah terjadi Pandemi COVID 19 sangat dirasakan kekurangan tenaga dokter," kata Wahid

Wahid menyampaikan, mengatasi masalah kekurangan tenaga dokter, Pemkab HSU menyediakan bea siswa bagi putra daerah yang ingin melanjutkan pendidikan dokter.

Pelepasan Dokter PIDI angkatan VIII bertempat di mess Negara Dipa Amuntai dihadiri Bupati, Ketua PKK Hj Anisah Rasyidah, pendamping program PIDI di HSU dr Dewi dan dr Badrus serta 15 orang dokter PIDI.

Pelepasan dilaksanakan serentak se Kalsel secara vitual / video conference dimana disampaikan hasil penilaian pelaksanaan PIDI.

Evaluasi mencakup capaian terbaik lingkungan pelaksanaan PIDI dengan Automi Peserta Ecelent, Dokter Pendamping Model doctor's Lingkungan Good Envirotment.

"Alhamdulillah, RSU Pambalah Batung mendapat predikat Lingkungan Terbaik Pertama se Kalsel dan Puskesmas Sungai Malang meraih predikat terbaik tiga," katanya.

Bupati berharap peserta PIDI dapat pulang dengan membawa pengalaman dan pengetahuan berharga untuk diterapkan nantinya saat mereka bertugas.

Wahid lantas menyerahkan cendra mata dan kenang-kenangan kepada para dokter peserta PIDI angkatan VIII begitu pun sebaliknya. Keseluruhan acara dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID 19.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020