Oleh Ulul Maskuriah

Amuntai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Abdul Wahid H.K., berharap hubungan antara eksekutif dan legislatif terjalin lebih harmonis mengingat tantangan pembangunan pada masa mendatang jauh lebih berat.


"Menjadi anggota dewan merupakan amanah rakyat yang juga harus disikapi anggota dewan terpilih, sebagai peluang lebih besar atau ladang untuk mengabdi bagi kesempatan masyarakat di daerahnya," katanya di Amuntai, Rabu.

Wahid mengatakan peran yang diemban anggota dewan cukup berat karena merupakan suatu dualisme antara kepentingan partai politik pengusung dengan kepentingan masyarakat.

"Untuk itu perlu komitmen politik yang kuat kepada rakyat dengan berjuang melawan hawa nafsu," katanya.

Selain itu, kata dia, peran anggota dewan juga perlu ditunjang kemampuan intelektual, managerial, dan kreativitas tinggi.

"Hanya dengan hubungan dan kerja sama yang harmonis kita bisa meningkatkan kinerja kedua lembaga dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan bangsa," katanya.

Pernyataan bupati setempat tersebut menanggapi pelaksanaan pelantikan terhadap 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 dan pengambilan sumpah dan janji mereka untuk menjadi anggota definitif periode 2014-2019.

Pengambilan sumpah dan janji Anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara oleh Ketua Pengadilan Negeri Amuntai Bambang Myanto di Aula Banua Kita Amuntai, Selasa (5/7), itu, berdasarkan surat pemberitahuan penetapan terpilih anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara oleh Komisi Pemilihan Umum Nomor 135-144/KPU-Kab.002.435993/V/2014 sesuai Pasal 217 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum.

Anggota DPRD Hulu Sungai Utara yang diambil sumpah dan janjinya untuk menduduki kursi anggota legislatif mendatang terbanyak berasal dari Partai Golongan Karya 13 orang, yakni Norhan, Mukhsin Haitta, Norhananiah, Akhmad Farhani, Bunyamin H.B., Mukhlis, M. Yusuf H.D., M. Arsyad Ariyadi, Sahrujani, Mukarram Fikri, Fadillah, Wahyuddin B., dan Masni.

Dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) empat orang, yakni Sutoyo Sandi, Erika Yusni M., Aserani, dan Fathurrahim A. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) empat 4 orang, yakni Lisdawati, Mawardi, Syahril, dan Junaidi.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dua 2 orang, yakni Gazali Rakhman dan Hamdani, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dua orang, yaitu Akhmad Hairinnor dan Muhram.

Anggota DPRD Hulu Sungai Utara berasal dari partai lainnya, masing, masing satu orang, yakni Ahmad Zamrony (Partai Bulan Bintang), Syarifuddin (PDI Perjuangan), Ida Haryati (Partai Nasdem), Syakir Jamil (Partai Amanat Nasional), dan Norsyamsiar (Partai Demokrat).

  Acara pengambilan sumpah dan pelantikan Anggota DPRD Hulu Sungai Utara melalui rapat paripurna istimewa itu yang semula dipimpin Ketua DPRD Hulu Sungai Utara Sutoyo Sandi diserahkan kepada Ketua DPRD Sementara Mukhsin Haitta dan Wakil Ketua Sementara Mawardi.    

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014