Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengatakan, ada lima desa di Tanah Laut ditetapkan sebagai desa berciri khas, salah satunya Desa Telaga Langsat,  Kecamatan Takisung sebagai sentra madu kelulut.

"Desa berciri khas merupakan inovasi untuk mewujudkan visi Kabupaten Tanah Laut dalam membina desa dan menata kota, semua desa juga akan kita arahkan menjadi desa tangguh. Tangguh dalam menghadapi bencana, tangguh didalam penanganan kesehatan dan tangguh dalam ketahanan pangan," ucap Kamta, saat menghadiri Rapat Koordinasi Desa Berciri Khas, di Kantor Desa Telaga Langsat, Senin (31/8).

Bupati  mengajak semua pihak untuk meningkatkan indeks pembangunan desa .

Selain itu, dia juga  berpesan,  kepada desa-desa di Tanah Laut agar tidak takut untuk berkembang dan bersaing. 

Menurutnya,  membangun desa adalah wujud dari desentralisasi pemerintah daerah yang kemudian dilaksanakan oleh desa.

"Kalau menunggu kabupaten, maka akan lambat, apalagi di kabupaten ada proses lelang dan segala macam, sedangkan di desa ada dalam konteks swakelola, sehingga pelaksanaan akan lebih cepat dan tepat ke masyarakat," ujar Kamta.

Lebih lanjut Sukamta mengatakan, desa-desa yang sebelumnya menyandang predikat sebagai desa tertinggal sekarang sudah naik menjadi desa berkembang dan desa sangat tertinggal di Tanah Laut saat tersisa hanya satu desa

Bupati  meminta,  kepada para kepala desa untuk merencanakan pembangunan di desa dengan baik,  sehingga benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat.

Berkaitan dengan Desa Telaga Langsat  berciri khas madu kelulut, Sukamta ingin pihak- pihak terkait mendampingi dan membina Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),  mulai dari proses produksi higienis hingga menjadikan ciri khas dan  bernilai ekonomi lebih.

"Misalnya dengan menjadikan objek wisata,  sehingga para pengunjung dapat langsung menikmati madu kelulut dari sarangnya. Untuk merealisasikan hal tersebut tentu harus dibantu beberapa pihak agar nantinya madu kelulut di Telaga Langsat bukan hanya menjadi ciri khas,  namun juga berkualitas," jelas Kamta.

Sementara itu,  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tanah Laut Gatot Subagio menyampaikan, lima desa di Tanah Laut ditetapkan sebagai desa berciri khas, selain Desa Telaga Langsat sebagai sentra madu kalulut adalah Desa Bukit Mulya,  Kecamatan Kintap yang dikenal dengan ciri khas keragaman dan gotong-royong.

Kemudian, terang dia,  Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong sebagai desa pengrajin atap daun nipah, Desa Tajau Pecah,  Kecamatan Batu Ampar sebagai desa yang identik dengan suasana Bali dan Desa Handil Birayang Bawah,  Kecamatan Bumi Makmur sebagai sentra Beras Mayang Jambun  di Kabupaten Tanah Laut.

Turut hadir di acara itu para Pejabat Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Camat Jorong M  Alfan Rasyidi Anwar, Camat Takisung Yudo Restanto beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Takisung, para pendamping Program Desa Berciri Khas serta lima kepala desa berciri khas.
 
Bupati Tanah Laut H Sukamta menghadiri Rapat Koordinasi Desa Berciri Khas, di Kantor Desa Telaga Langsat, Senin (31/8).Foto:Antaranews Kalsel/Humas Tanah Laut.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020