Sebanyak 2.000 lebih warga  Kota Banjarmasin yang sempat terinveksi virus crona atau COVID-19 dinyatakan sudah sembuh.

Dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalsel, jumlah masyarakat Kota Banjarmasin yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga kini 2.746 orang, namun sudah sembuh sebanyak 2.068 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Rabu menyatakan bahwa kesembuhan pasein atau warga yang terinveksi virus corona cukup tinggi belakangan ini, sekitar 70 persen lebih.

"Kita patut bersyukur semuanya ini, semangat pasein yang terinveksi COVID-19 di daerah kita tinggi untuk sembuh, hasilnya 2.000 orang lebih bisa sembuh dan berkumpul normal kembali dengan keluarganya," tuturnya.

Baca juga: Sebanyak 8.888 Pasien RSD Wisma Atlet telah sembuh dari COVID-19

Sementara untuk korban jiwa atau meninggal dunia akibat virus ini, meski tetap harus berdukacita, namun dinilai sudah dapat ditekan signifikan, saat ini totalnya sebanyak 154 orang.

Dia meminta masyarakat jangan sampai kendor melakukan disiplin protokol kesehatan untuk terhindar dari penularan virus, sebab data baru warga terkonfirmasi positif COVID-19 ini tetap ada, hampir setiap harinya.

"Meski kesembuhan setiap hari ada bahkan kadang tinggi, tapi orang terinveksi baru juga ada, kadang juga tinggi, artinya kewaspadaan kita harus ditingkatkan juga, jangan sampai kendor disiplin," tekan Machli Riyadi.

Baca juga: Total pasien sembuh COVID - 19 di Tabalong capai 190 orang

Pemerintah Kota Banjarmasin pun, ujar dia, akan segeranya menerapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 60 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan dan penegakan hukum protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19, diantara sanksi tegasnya, denda Rp100 ribu bagi pelanggarnya.

"Terus kita sosialisasikan Perwali ini, moga masyarakat semuanya tahu, hingga semuanya mentaati, sebab kita harus kompak dalam memerangi pandemi COVID-19 ini," ucapnya.

Kedisiplinan untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak adalah inti dari peraturan yang dibuat ini, karena tujuannya untuk kesehatan dan keselamatan bersama.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020