Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, berpotensi menguat mengikuti kenaikan bursa saham Amerika Serikat.
IHSG dibuka menguat 20,49 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.297,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,7 poin atau 0,44 persen menjadi 839,84.
"IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini yang ditopang oleh faktor-faktor berikut salah satunya saham AS pada perdagangan Senin yang ditutup positif," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.
Faktor lainnya yaitu saham regional Asia yang diperkirakan menguat, rupiah yang berpeluang terapresiasi terhadap dolar AS, serta pasar yang optimistis jumlah kasus COVID-19 baru terus menurun di AS.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin darurat untuk mengobati pasien COVID-19 dengan plasma darah. Presiden AS Donald Trump mengatakan pengobatan tersebut dapat mengurangi kematian hingga 35 persen.
Trump menggambarkan prosedur tersebut sebagai terapi yang ampuh dan dia meminta orang Amerika untuk menyumbangkan plasma jika mereka telah pulih dari COVID-19.
Dari domestik, pemerintah mencatat realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) belum mencapai target. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan total penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional atau PEN per 19 Agustus 2020 mencapai Rp174,79 triliun atau 25,1 persen.
Rincian pelaksanaan anggaran PEN itu mencakup realisasi program kesehatan senilai Rp7,36 triliun atau 13,9 persen, perlindungan sosial 49,7 persen, hingga dukungan UMKM yang telah mencapai 37,2 persen dari pagu senilai Rp44,63 triliun.
Pembiayaan korporasi sampai hari ini realisasinya masih nol persen. Padahal alokasi yang disiapkan pemerintah untuk pembiayaan korporasi senilai Rp53,57 triliun.
Strategi penyerapan pemulihan ekonomi nasional akan segera dipercepat di kuartal ketiga. Hal itu agar ekonomi Indonesia tidak mengalami kontraksi. Pemerintah menggunakan seluruh instrumen dalam rangka mengembalikan akselerasi di bidang konsumsi, investasi dan ekspor.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 341,89 poin atau 1,49 persen ke 23.327,4, indeks Hang Seng naik 44,82 poin atau 0,18 persen ke 25,596,4, dan indeks Straits Times menguat 25,6 atau 1,01 ke 2.564,21.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
IHSG dibuka menguat 20,49 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.297,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,7 poin atau 0,44 persen menjadi 839,84.
"IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini yang ditopang oleh faktor-faktor berikut salah satunya saham AS pada perdagangan Senin yang ditutup positif," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.
Faktor lainnya yaitu saham regional Asia yang diperkirakan menguat, rupiah yang berpeluang terapresiasi terhadap dolar AS, serta pasar yang optimistis jumlah kasus COVID-19 baru terus menurun di AS.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin darurat untuk mengobati pasien COVID-19 dengan plasma darah. Presiden AS Donald Trump mengatakan pengobatan tersebut dapat mengurangi kematian hingga 35 persen.
Trump menggambarkan prosedur tersebut sebagai terapi yang ampuh dan dia meminta orang Amerika untuk menyumbangkan plasma jika mereka telah pulih dari COVID-19.
Dari domestik, pemerintah mencatat realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) belum mencapai target. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan total penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional atau PEN per 19 Agustus 2020 mencapai Rp174,79 triliun atau 25,1 persen.
Rincian pelaksanaan anggaran PEN itu mencakup realisasi program kesehatan senilai Rp7,36 triliun atau 13,9 persen, perlindungan sosial 49,7 persen, hingga dukungan UMKM yang telah mencapai 37,2 persen dari pagu senilai Rp44,63 triliun.
Pembiayaan korporasi sampai hari ini realisasinya masih nol persen. Padahal alokasi yang disiapkan pemerintah untuk pembiayaan korporasi senilai Rp53,57 triliun.
Strategi penyerapan pemulihan ekonomi nasional akan segera dipercepat di kuartal ketiga. Hal itu agar ekonomi Indonesia tidak mengalami kontraksi. Pemerintah menggunakan seluruh instrumen dalam rangka mengembalikan akselerasi di bidang konsumsi, investasi dan ekspor.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 341,89 poin atau 1,49 persen ke 23.327,4, indeks Hang Seng naik 44,82 poin atau 0,18 persen ke 25,596,4, dan indeks Straits Times menguat 25,6 atau 1,01 ke 2.564,21.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020