Pemerintah Kota Banjarmasin melalu Badan Keuangan Daerah mempertimbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD perubahan mencapai Rp270 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin Subhan Noor Yaumil di Banjarmasin, Rabu, mengungkapkan, pertimbangan ini berdasarkan hasil rapat dengan Badan Anggaran DPRD terkait rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan tahun 2020.

Menurut dia, PAD pada APBD murni tahun 2020 ini naik dari tahun sebelumnya, yakni, ditarget total Rp367 miliar.

Namun karena terjadi pandemi COVID-19 yang membuat ekonomi daerah menjadi terganggu bahkan sektor PAD sempat anjlok tidak beroperasi, maka dilakukan penyesuaian target PAD pada tahun ini.

Tentunya, jelas Subhan, penyesuaian target PAD menjadi berkurang dari target semula, ditetapkan menjadi sebesar Rp254 miliar.

Penyesuaian PAD ini, kata dia, di masukkan dalam proyeksi KUPA PPAS APBD-P tahun 2020 ini yang disampaikan ke DPRD kota, di mana dalam pembahasan bersama Badan Anggaran DPRD, diliat ada potensi untuk ditingkatkan.

"Pihak dewan melihat ada potensi dinaikkan sekitar Rp15 miliar, jadi kurang lebih sekitar Rp270 miliar," tuturnya.

Tentunya, kata Subhan, ini akan dipertimbangkan dengan matang dari masukkan pihak legislatif tersebut.

"Kalau memang ada potensinya kita naikkan, kalau tidak ada potensinya dinaikkan menjadi beban bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," ucap Subhan.

Sebab, kata dia, semua harus ditentukan secara rasional, di mana sebagian sektor PAD yang besar memberi masukan tengah terdampak COVID-19 ini.

Misalanya saja, kata dia, sektor pajak restoran dan rumah makan yang paling tinggi memberi pemasukan PAD saat ini juga terdampak COVID-19.

"Belum lagi perhotelan, tempat hiburan dan pajak parkir, semua terdampak, belum ada yang normal beroperasi," tuturnya.

Bahkan untuk PAD yang bersumber dari pajak dan retribusi parkir yang sebelumnya ditarget Rp20 miliar, turun hingga kemungkinan maksimal hanya mencapai Rp12 miliar.

"Semua terdampak, moga secepatnya pandemi COVID-19 ini berlalu, ekonomi kembali bangkit, hingga PAD bisa kembali digenjot maksimal," pungkasnya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020