Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berusaha menekan tingkat kehilangan air hingga menjadi 20 persen.


Direktur Utama PDAM Bandarmasih Ir Muslih kepada pers di Banjarmasin Minggu membenarkan pihaknya mentargetkan kehilangan air bersih ke depan bisa turun hingga menjadi 20 persen saja.

Sebab tambahnya, dengan dengan kehilangan air bersih yang sekarang dirasakan PDAM Bandarmasih ini mencapai 29 persen dianggap sangat besar dan itu merugikan sebuah perusahaan.

Guna menekan tingkat kehilangan air tersebut, dilakukan berbagai upaya oleh perusahaan, antara lain dengan pemasangan Pressure Reducing Volve (PRV) di lingkungan blok pelanggan supaya bisa mengontrol secara otomatis.

"Pemasangan pengontrolan volume air atau dikenal PRV ini untuk menghindari penghentiann distribusi secara menyeluruh, jika suatu kawasan yang harus dimatikan karena adanya perbaikan perpipaan yang mengalami kebocoran," kata Muslih.

Ia juga mengatakan pemasangan PRV ini sebuah ilmu yang diperoleh dari belajar ke Korea Selatan, beberapa tahun yang lalu.

Jadi, ujarnya, keinginan untuk menggunakan teknologi PRV atau pengaturan tekanan air satu blok ini bisa dilaksanakan setelah melihat langsung teknologi yang dipakai pihak korea Selatan dalam pengaturan air bersih.

Dengan begitu, sekarang ini dalam pengaturan air tersebut sudah berhasil dilakukan pemasangan 50 blok dimana idealnya masing-masing satu blok ini antara 500 sampai 1500 pelanggan.

Muslih juga menyakini jika semua lokasi yang telah dilakukan survey awal dalam pengaturan blok ini bisa dilakukan pemasangan tentu saja untuk melakukan penurunan kehilangan air bersih bisa dilakukan dengan mudah.

PDAM Bandarmasih kini mampu melayani hampir 100 persen penduduk perkotaan di kawasan setempat dengan jumlah pelanggan 140 ribu sambungan.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014