Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB_PII) atau alumni Pelajar Islam Indonesia di Kalimantan Selatan juga menghimpun dana untuk bantuan kemanusiaan buat warga Jalur Gaza, Palestina.
"Penghimpunan dana tersebut sebagai solidaritas kemanusiaan," ujar Ketua Umum Kelurga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Kalsel, ustadz H Chairani Idris, sebelum berbuka puasa bersama di Banjarmasin, Minggu sore.
"Sesuai keiklasan dan kemampuan masing-masing, kami minta anggota KB-PII untuk ikut membantu warga Palestina yang sedang berduka belakangan ini. Jangan melihat besar bantuan, tetapi lihat nilai kemanusiaanya," lanjutnya.
Ketua KB-PII Kalsel dua periode itu berencana menyerahkan dana yang terhimpun nantinya ke Kedutaan Besar Palestina di Jakarta pada kesempatan pertama.
"Insya Allah bersama Pengurus Pusat KB-PII 21 Juli ke Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, untuk menyerahkan bantuan dari anggota KB-PII Kalsel, berapapun besarnya," tuturnya.
Mantan Pimpinan Nasional Pendidikan Al-Quran di Indonesia itu, berpendapat, tindakan Israel terhadap Palestina tidak berperikamanusiaan.
Pada kesempatan itu pula dia mengimbau, bagi mereka yang mau ibadah umroh dan ziarah ke Masjid Aqsha di Palestina, tidak perlu khawatir dengan peristiwa yang terjadi di Jalur Gaza.
"Karena walau sama di Palestina, jarak antara Jalur Gaza dengan Masjid Aqsha sangat jauh atau sekitar 800 kilometer. Jadi mereka yang mau ziarah ke Masjid Aqsha tidak perlu khawatir," imbaunya.
"Sebab pemandu ziarah Aqsha juga tahu jalur aman, yang bisa dilewati untuk menuju masjid bersejarah, yaitu tempat Nabi Muhammad SAW dimi`rajkan, demikian Chairani Idris.
Sementara itu KH Ibrahim Hasani dalam ceramah menjelang berbuka puasa berjemaah KB-PII tersebut, antara lain mengungkap keutamaan bersedekah berdasarkan ajaran Islam.
"Keutamaan bersedekah, antara lain sebagai pelindung dari bala, terutama bagi yang bersedekah tersebut," ujar pensiunan dosen IAIN Antasari Banjarmasin itu.
"Sedekah dimaksud termasuk membantu atau menyumbang sesuatu untuk kemanusiaan, seperti belakangan ini warga Jalur Gaza Palestina sedang dibombardir tentara Israel," ujar Ibrahim Hasani.
Berbuka puasa bersama KB-PII Kalsel di rumah H As`ad Matnuh, Jalan Sultan Adam Banjarmasin kali ini putaran keempat pada Ramadhan 1435 H, sesudah acara serupa di rumah jabatan Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan, Sabtu (12/7) lalu.
Kegiatan buka puasa bersama KB-PII Kalsel yang digelar tiap tahun/Ramadhan untuk lebih mengeratkan silaturahmi, baik antarsesama pengurus dan anggota KB-PII sendiri maupun antara KB-PII dengan pengurus/anggota Pelajar Islam Indonesia./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Penghimpunan dana tersebut sebagai solidaritas kemanusiaan," ujar Ketua Umum Kelurga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Kalsel, ustadz H Chairani Idris, sebelum berbuka puasa bersama di Banjarmasin, Minggu sore.
"Sesuai keiklasan dan kemampuan masing-masing, kami minta anggota KB-PII untuk ikut membantu warga Palestina yang sedang berduka belakangan ini. Jangan melihat besar bantuan, tetapi lihat nilai kemanusiaanya," lanjutnya.
Ketua KB-PII Kalsel dua periode itu berencana menyerahkan dana yang terhimpun nantinya ke Kedutaan Besar Palestina di Jakarta pada kesempatan pertama.
"Insya Allah bersama Pengurus Pusat KB-PII 21 Juli ke Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, untuk menyerahkan bantuan dari anggota KB-PII Kalsel, berapapun besarnya," tuturnya.
Mantan Pimpinan Nasional Pendidikan Al-Quran di Indonesia itu, berpendapat, tindakan Israel terhadap Palestina tidak berperikamanusiaan.
Pada kesempatan itu pula dia mengimbau, bagi mereka yang mau ibadah umroh dan ziarah ke Masjid Aqsha di Palestina, tidak perlu khawatir dengan peristiwa yang terjadi di Jalur Gaza.
"Karena walau sama di Palestina, jarak antara Jalur Gaza dengan Masjid Aqsha sangat jauh atau sekitar 800 kilometer. Jadi mereka yang mau ziarah ke Masjid Aqsha tidak perlu khawatir," imbaunya.
"Sebab pemandu ziarah Aqsha juga tahu jalur aman, yang bisa dilewati untuk menuju masjid bersejarah, yaitu tempat Nabi Muhammad SAW dimi`rajkan, demikian Chairani Idris.
Sementara itu KH Ibrahim Hasani dalam ceramah menjelang berbuka puasa berjemaah KB-PII tersebut, antara lain mengungkap keutamaan bersedekah berdasarkan ajaran Islam.
"Keutamaan bersedekah, antara lain sebagai pelindung dari bala, terutama bagi yang bersedekah tersebut," ujar pensiunan dosen IAIN Antasari Banjarmasin itu.
"Sedekah dimaksud termasuk membantu atau menyumbang sesuatu untuk kemanusiaan, seperti belakangan ini warga Jalur Gaza Palestina sedang dibombardir tentara Israel," ujar Ibrahim Hasani.
Berbuka puasa bersama KB-PII Kalsel di rumah H As`ad Matnuh, Jalan Sultan Adam Banjarmasin kali ini putaran keempat pada Ramadhan 1435 H, sesudah acara serupa di rumah jabatan Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan, Sabtu (12/7) lalu.
Kegiatan buka puasa bersama KB-PII Kalsel yang digelar tiap tahun/Ramadhan untuk lebih mengeratkan silaturahmi, baik antarsesama pengurus dan anggota KB-PII sendiri maupun antara KB-PII dengan pengurus/anggota Pelajar Islam Indonesia./e
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014