Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya menyelamatkan daerah pesisir dengan menanam pohon rambai mangrove di pesisir Anjir Muara, Barito Kuala, Selasa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana di Banjarmasin Selasa mengatakan, pihaknya kini sedang berupaya untuk menjaga flora dan fauna yang menjadi maskot Kalsel dari kepunahan dengan jalan melakukan penanaman pohon rambai dan mangrove di daerah pesisir.

Menurut dia, penanaman tersebut antara lain dilakukan di daerah Anjir Muara dengan melibatkan komunitas Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dan nelayan peduli lingkungan, sebagai upaya untuk melestarikan alam.

"Penanaman kali ini kami lakukan di kawasan mangrove rambai center pesisir Anjir Muara, Barito Kuala," katanya.

Menurut Dwi, penanaman tersebut juga dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) sebagai upaya menjaga habitat alam, dengan target tanam pada 2020 sebanyak 10 ribu mangrove di mana dari target tersebut, sebanyak 50 persennya telah terealisasi.

"Penanaman pohon mangrove rambai sebagai bukti nyata pemerintah dalam melestarikan lingkungan, hal ini bisa dilihat bagaimana peran mangrove yang memiliki manfaat sangat banyak / baik secara ekologi maupun ekonomi," katanya.

Khusus penanaman pada HKAN ini, kata Dwi, dilakukan sebanyak 150 pohon rambai mangrove, dengan harapan menjadi momentum untuk terus digemakan dan dilaksanakan oleh masyarakat.

Saat ini di Kalsel terdapat 13 daerah konservasi, selain itu juga ada beberapa wilayah konservasi yang dibangun secara mandiri oleh masyarakat maupun perusahaan.

Sebagian besar kawasan konservasi tersebut, kini memiliki berbagai persoalan, seperti alih fungsi lahan dan kebakaran hutan, yang menyebabkan kerusakan tanamanan dan banyak hewan kehilangan tempat tinggal.

Ketua Sahabat Bekantan Indonesua Amelia Rezeki mengatakan, kini pihaknya terus berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan.

"Banyak sekali ancaman alih fungsi lahan juga kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Menurut dia, karhutla merupakan salah satu faktor yang mengancam terjadinya penurunan populasi baik itu flora maupun fauna khususnya di Kalsel seperti bekantan.

Penanaman kali ini, kata dia, sebagai upaya meningkatkan daya dukung habitat yang kini menjadi maskot Kalsel tersebut.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020