Partai Gerindra dan Demokrat pastikan mengusung pasangan H Denny Indrayana - H Difri Derajat (Denny-Difri) menjadi bakal calon (Balon) Gubernur Kalimantan Selatan pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Tahun 2020.

Kepastian itu sesudah pasangan Denny-Difri, Rabu siang menerima rekomedasi dari kedua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik (Parpol) tersebut bahwa mereka/yang bersangkutan mendapat persetujuan sebagai Balon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Pilkada 2020.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra H Abidin AH kedua jagoannya tersebut dapat memenangkan Pilkada yang tidak berapa lama lagi atau 9 Desember mendatang.

Oleh sebab itu, semua keluarga besar Parpol pengusung dan pendukung harus sejak dini merapatkan barisan/membuat kekompakan dan kekuatan, ajaknya.
Pasangan Denny-Difri sedang menerima rekomedasi DPP Partai Demokrat sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Kalsel pada Pilkada 2020. Menyerahkan rekomendasi tersebut DPD Gerindra Kalsel di Sekretariat Partai Gerindra di Jalan A Yani km13 Gambut Kabupaten Banjar, Rabu (11/8). (Syamsuddin Hasan)

Laki-laki yang sudah tergolong "sepuh" dan sempat menasional itu berharap, kepemimpinan duet Denny-Difri dapat membawa Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota ke arah yang lebih baik.

"Kalsel sekarang ini sudah cukup baik, tetapi kita berharap ke depan dapat lebih baik lagi," lanjut laki-laki asal zuriat Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) itu, namun kelahiran Satui Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) atau Kotabaru (kabupaten paling timur Kalsel sebelum pemekaran 2003).

Selaku orang tua, Haji Abidin mengingatkan atau memberi petuah kepada pasangan jagoannya tersebut dalam bersosialisasi maupun berkampanye nanti, yaitu "jangan menengadah, tapi harus membungkuk".

Karena, menurut dia, menengadah itu menunjukkan keangkuhan atau kekuasaan, dan itu sekarang tidak zamannya lagi, sebab masyarakat sudah sadar dan tedidik.

"Tetapi kalau membungkuk berarti merendahkan diri kepada masyarakat. Memang kita ini tidak ada apa-apanya jika tanpa bantuan masyarakat," demikian Haji Abidin yang pernah sebagai Pimpinan Pusat ORARI dan Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU).
Pasangan Denny-Difri sedang menerima rekomedasi DPP Partai Berkaya sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Kalsel pada Pilkada 2020. Menyerahkan rekomendasi tersebut DPD Gerindra Kalsel di Sekretariat Partai Gerindra di Jalan A Yani km13 Gambut Kabupaten Banjar, Rabu (11/8). (Syamsuddin Hasan)

Senada dengan Ketua DPD Gerindra Kalsel tersebut, mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) pada era kepemimpinan nasional Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mengharapkan bantuan serta kebersamaan bila dirinya kelak terpilih menjadi Gubernur provinsi ini.

Bersamaan menerima rekomedasi dari Gerindra dan Demokrat, pasangan Denny-Difri juga menerima surat pernyataan dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkaya, untuk menjadi Balon Gubernur Kalsel periode 2021 - 2026.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, dengan adanya kepastian pasangan Denny-Difri menjadi Balon Gubernur setempat, berarti setidaknya ada dua pasang yang akan meramaikan Pilkada 2020 di provinsi tertua di Pulau Kalimantan ini.

Pasangan Balon Gubernur Kalsel selain Denny-Difri, juga H Sahbirin Noor (petahana) yang akan berpasangan dengan mantan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin dengan Parpol pengusung Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sedangkan Difri, seorang tokoh masyarakat adat provinsi yang penduduk aslinya dari Suku Dayak, dan mantan Wakil Bupati Tanah Laut (Tala), Kalsel.
Gambaran konstalasi kedua pasang Balon Gubernur Kalsel pada Pilkada 2020. (Istimewa)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020