Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, merencanakan untuk mengembangkan Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, ke darat dan laut, agar dapat melayani pendaratan pesawat berbadan besar.
"Kalau hanya dikembangkan ke darat, panjang landasan pacu masih belum sesuai yang diharapkan, sehingga pengembangan bandara perlu ke darat dan laut," kata Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani, di Kotabaru, Jumat.
Dikatakan, Bandara Stagen, dikembangkan landasan pacunya dari 1.650 meter menjadi 2.650 meter agar dapat melayani pesawat berbadan besar.
Namun pengembangan tersebut, lanjut bupati, masih menunggu pembangunan jalan alternatif terlebih dahulu, mengingat rencana pengembangan ke arah darat akan menerjang jalan yang kini berstatus "jalan provinsi" di Stagen.
Pemerintah juga sudah menyiapkan jalan alternatif tersebut dibangun di komplek Politeknik Kotabaru.
Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Sugian Noor, mengatakan rencana pengembangan Bandara Stagen Kotabaru, ditaksir akan menelan dana sekitar Rp1 triliun lebih.
"Berdasarkan hasil perencanaan yang dibuat oleh konsultan, dana yang diperlukan untuk pengembangan sekitar Rp1 triliun, akan dipergunakan untuk perpanjangan landasan pacu, ganti rugi lahan warga, dan biaya yang lainnya," ujarnya.
Sugian menjelaskan sebelumnya sudah ada usulan perpanjangan landasan pacu bandara itu, namun belum dapat dilaksanakan karena belum mendapatkan persetujuan dari DPRD Kotabaru.
Menurut dia, apabila DPRD Kotabaru menyetujui rencana tersebut, pihaknya akan berjuang keras untuk mendapatkan dana pengembangan bandara tersebut.
Sugian berharap dengan perpanjangan landasan pacu tersebut, Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen bisa melayani jenis pesawat berbadan besar, dan akan mendorong pembukaan rute penerbangan baru Kotabaru dengan kota-kota besar di Indonesia.
Dalam kesempatan berbeda, Bupati menuturkan pemerintah akan melakukan pembebasan lahan warga. Selanjutnya, relokasi jalan yang kini tepat berada di ujung bandara akan dialihkan ke sebelah selatan bandara.
"Untuk itu Pemkab akan berjuang keras untuk pengembangan bandara yang sejak dibangun pada 1970 sampai sekarang belum ada perkembangan," ujar Irhami.
Pemkab Kotabaru optimistis dapat menjadikan Bandara Gusti Syamsir Alam yang saat ini kelas III meningkat menjadi kelas II.
Yunuikar L Pakondo, saat menjabat Kepala Bandara Stagen, Kotabaru menjelaskan, apabila bandara sudah dikembangkan maka pesawat Boeing 737 dengan kapasitas 200 penumpang akan dapat mendarat.
Jumlah penumpang pesawat udara di Bandara Stagen rata-rata lebih 60 orang setiap hari. Penumpang tersebut kini dilayani Maskapai Susi Air yang berkapasitas 12 tempat duduk, Maskapai Kalstar dengan kapasitas 50 tempat duduk, dan Wings Air yang berkapasitas sekitar 72 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kalau hanya dikembangkan ke darat, panjang landasan pacu masih belum sesuai yang diharapkan, sehingga pengembangan bandara perlu ke darat dan laut," kata Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani, di Kotabaru, Jumat.
Dikatakan, Bandara Stagen, dikembangkan landasan pacunya dari 1.650 meter menjadi 2.650 meter agar dapat melayani pesawat berbadan besar.
Namun pengembangan tersebut, lanjut bupati, masih menunggu pembangunan jalan alternatif terlebih dahulu, mengingat rencana pengembangan ke arah darat akan menerjang jalan yang kini berstatus "jalan provinsi" di Stagen.
Pemerintah juga sudah menyiapkan jalan alternatif tersebut dibangun di komplek Politeknik Kotabaru.
Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Sugian Noor, mengatakan rencana pengembangan Bandara Stagen Kotabaru, ditaksir akan menelan dana sekitar Rp1 triliun lebih.
"Berdasarkan hasil perencanaan yang dibuat oleh konsultan, dana yang diperlukan untuk pengembangan sekitar Rp1 triliun, akan dipergunakan untuk perpanjangan landasan pacu, ganti rugi lahan warga, dan biaya yang lainnya," ujarnya.
Sugian menjelaskan sebelumnya sudah ada usulan perpanjangan landasan pacu bandara itu, namun belum dapat dilaksanakan karena belum mendapatkan persetujuan dari DPRD Kotabaru.
Menurut dia, apabila DPRD Kotabaru menyetujui rencana tersebut, pihaknya akan berjuang keras untuk mendapatkan dana pengembangan bandara tersebut.
Sugian berharap dengan perpanjangan landasan pacu tersebut, Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen bisa melayani jenis pesawat berbadan besar, dan akan mendorong pembukaan rute penerbangan baru Kotabaru dengan kota-kota besar di Indonesia.
Dalam kesempatan berbeda, Bupati menuturkan pemerintah akan melakukan pembebasan lahan warga. Selanjutnya, relokasi jalan yang kini tepat berada di ujung bandara akan dialihkan ke sebelah selatan bandara.
"Untuk itu Pemkab akan berjuang keras untuk pengembangan bandara yang sejak dibangun pada 1970 sampai sekarang belum ada perkembangan," ujar Irhami.
Pemkab Kotabaru optimistis dapat menjadikan Bandara Gusti Syamsir Alam yang saat ini kelas III meningkat menjadi kelas II.
Yunuikar L Pakondo, saat menjabat Kepala Bandara Stagen, Kotabaru menjelaskan, apabila bandara sudah dikembangkan maka pesawat Boeing 737 dengan kapasitas 200 penumpang akan dapat mendarat.
Jumlah penumpang pesawat udara di Bandara Stagen rata-rata lebih 60 orang setiap hari. Penumpang tersebut kini dilayani Maskapai Susi Air yang berkapasitas 12 tempat duduk, Maskapai Kalstar dengan kapasitas 50 tempat duduk, dan Wings Air yang berkapasitas sekitar 72 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014