Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, H Irhami Ridjani, menegaskan, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), jangan mengada-ada dengan membuat aturan sendiri terkait kegiatan atau proyek.
"Kalau memang sudah ada aturan baku, kenapa harus membuat-buat aturan sendiri, itu dapat menghambat pelaksanaan kegiatan," jelas Bupati Kotabaru, Jumat.
Irhami mengemukakan, apabila SKPD sudah melelangkan kegiatan dan sudah ada pemenangnya, hendaknya SKPD menjalankan sesuai aturan yang sudah ada. Tidak membuat-buat aturan sendiri, di mana dapat berdampak kurang baik bagi rekanan dan hasil kerja.
Bupati khawatir pelaksanaan kegiatan untuk APBD 2014 di Kotabaru akan mengalami keterlambatan, hanya karena ada SKPD yang membuat aturan sendiri.
Bahkan, lanjut Irhami, pelaksanaan pembangunan harus bisa dipercepat, apabila masih ada kegiatan yang belum dilelang, harus segera dilelangkan.
Karena Kabupaten Kotabaru ditunjuk menjadi tuan rumah Hari Nusantara (Harnus) ke-14 yang digelar Desember 2014, sehingga sebelum puncak acara, semua kegiatan yang terkait Harnus harus selesai.
Mensukseskan Harnus di Kotabaru, pemerintah daerah bertekad semua proyek yang menyangkut kegiatan nasional tersebut, dapat dirampungkan sesuai jadwal, atau paling lambat sebelum Desember.
Rencananya, Hari Nusantara ke-14 di Kotabaru, melibatkan sekitar 16 Kementerian, dan akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, dan juga dihadiri oleh pejabat daerah di Indonesia.
Sementara itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Kotabaru, 2014 diusulkan sebesar Rp1,654 triliun.
Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani, Rabu mengatakan, terjadi peningkatan anggaran belanja pada APBD Perubahan 2014 sekitar Rp128 miliar sehingga total APBD menjadi Rp1,654 triliun.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kotabaru, H Alpidri Supian Noor, mengharapkan, program kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan APBD perubahan, memang benar-benar untuk kepentingan masyarakat Kotabaru, di antaranya pensuksesan agenda besar berskala nasional Hari Nusantara.
Ia juga meninta, penting untuk diperhatikan, agar bupati merencanakan program dengan matang dan benar-benar mempertimbangkan waktu yang tersedia, mengingat pelaksanaan kegiatan tersebut tidak lama lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kalau memang sudah ada aturan baku, kenapa harus membuat-buat aturan sendiri, itu dapat menghambat pelaksanaan kegiatan," jelas Bupati Kotabaru, Jumat.
Irhami mengemukakan, apabila SKPD sudah melelangkan kegiatan dan sudah ada pemenangnya, hendaknya SKPD menjalankan sesuai aturan yang sudah ada. Tidak membuat-buat aturan sendiri, di mana dapat berdampak kurang baik bagi rekanan dan hasil kerja.
Bupati khawatir pelaksanaan kegiatan untuk APBD 2014 di Kotabaru akan mengalami keterlambatan, hanya karena ada SKPD yang membuat aturan sendiri.
Bahkan, lanjut Irhami, pelaksanaan pembangunan harus bisa dipercepat, apabila masih ada kegiatan yang belum dilelang, harus segera dilelangkan.
Karena Kabupaten Kotabaru ditunjuk menjadi tuan rumah Hari Nusantara (Harnus) ke-14 yang digelar Desember 2014, sehingga sebelum puncak acara, semua kegiatan yang terkait Harnus harus selesai.
Mensukseskan Harnus di Kotabaru, pemerintah daerah bertekad semua proyek yang menyangkut kegiatan nasional tersebut, dapat dirampungkan sesuai jadwal, atau paling lambat sebelum Desember.
Rencananya, Hari Nusantara ke-14 di Kotabaru, melibatkan sekitar 16 Kementerian, dan akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, dan juga dihadiri oleh pejabat daerah di Indonesia.
Sementara itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Kotabaru, 2014 diusulkan sebesar Rp1,654 triliun.
Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani, Rabu mengatakan, terjadi peningkatan anggaran belanja pada APBD Perubahan 2014 sekitar Rp128 miliar sehingga total APBD menjadi Rp1,654 triliun.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kotabaru, H Alpidri Supian Noor, mengharapkan, program kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan APBD perubahan, memang benar-benar untuk kepentingan masyarakat Kotabaru, di antaranya pensuksesan agenda besar berskala nasional Hari Nusantara.
Ia juga meninta, penting untuk diperhatikan, agar bupati merencanakan program dengan matang dan benar-benar mempertimbangkan waktu yang tersedia, mengingat pelaksanaan kegiatan tersebut tidak lama lagi.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014