Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Sumberdaya Air dan Drainase (SDA) menginginkan hutan kota dari tanaman rambai padi (Soneratia sp).


Kepala Dinas SDA Banjarmasin Muryanta kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis membenarkan adanya keinginan menciptakan sebuah kawasan hutan kota dari tanaman rambai padi yakni satu jenis tanaman bakau.

Wilayah yang ingin dijadikan hutan kota tanaman rambai padi adalah di daerah sungai kawasan Jalan Jafri Jam-jam, karena kawasan tersebut akan dijadikan kawasan wisata perairan.

Dipilihnya tanaman tersebut karena sesuai dengan kondisi lahan yang berair, serta tanaman tersebut sangat efektif menjaga abrasi, serta teduh dan mudah tumbuh.

Hanya saja sampai sekarang belum ada yang bisa pihak yang bersedia mencarikan bibit untuk tanaman tersebut, karena itu ia mengajak pihak lain seperti Komunitas Wartawan Banjarmasin Cinta Lingkungan terlibat dalam program penanaman pohon tersebut.

Muryanta ingin sekali menghijaukan kawasan Jafri Jam-jam dengan tanaman rambai padi tersebut dan keinginan tersebut nantinya benar-benar bisa terwujud.

Sebab tambahnya, dengan adanya hutan rampai padi yang juga akan menjadi siring sungai tersebut akan menjadi biota sungai untuk berkembang-biaknya kehidupan sungai seperti plangton, ikan kecil, ikan besar termasuk udang.

Selain itu hutan tanaman ini bisa menjadi ruang terbuka hijau atau paru-paru kota yang sekaligus bisa menjadi objek wisata.

Menurut catatan, tanaman rambai padi adalah jenis tumbuhan mangrove yang kadang sulit dibedakan antara bacaurea, brugeria, soneratia dll.

Namun jika diamati dengan jelas misalnya pada daunnya maka akan dapat dikenali misalnya tumbuhan Soneratia yang banyak terdapat di tepian sungai di Barito Kuala (Batola).

Pohon dengan ketinggian mencapai 15 meter, jarang mencapai 20 meter, memiliki akar nafas vertikal seperti kerucut (tinggi hingga satu meter) yang banyak dan sangat kuat, ujung cabang/ranting terkulai, dan berbentuk segi empat pada saat muda.

Gagang/tangkai daun kemerahan, lebar dan sangat pendek, unit & letak sederhana & berlawanan, bentuk bulat memanjang, ujung membundar, ukuran bervariasi 5-13 x 2-5 cm.

Pucuk bunga bulat telur, ketika mekar penuh, tabung kelopak bunga berbentuk mangkok, biasanya tanpa urat, letak di ujung. /e

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014