Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin kini dapat menguji 376 sampel tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk COVID-19 dalam sehari.

"Alhamdulilah Laboratorium PCR Rumah Sakit Bhayangkara di Polda Kalsel sudah beroperasi untuk membantu pengecekan specimen agar lebih banyak dan cepat bisa dideteksi," terang Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono di Banjarmasin, Kamis.

Diharapkan Agung, masyarakat semakin terbuka untuk memeriksakan dirinya jika merasakan gejala mengarah ke COVID-19. Kemudian segera dilakukan tes usap apabila hasil tes cepat reaktif.

"Sekarang ini kemampuan tes PCR sudah mencukupi. Jadi tidak ada antrian panjang lagi seperti sebelumnya yang harus menunggu hasilnya sampai 2 minggu," jelasnya saat meresmikan pengoperasian Laboratorium PCR mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono meresmikan pengoperasian Laboratorium PCR Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin. (ANTARA/Firman)


Untuk itulah, kata dia, dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam mendukung percepatan penanganan COVID-19. Dimana melalui tes usap yang masif dilakukan maka dapat segera diketahui puncak kasus penyebarannya.

"Sekarang ini kan banyak orang tanpa gejala. Jadi tidak merasakan keluhan sakit apa-apa namun ada virus corona di tubuhnya sehingga tanpa sadar melunarkan kepada orang lain. Kondisi inilah yang kita khawatirkan," tandasnya.

Sementara Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim mengatakan, kemampuan PCR di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso 96 hole/wheel. Di mana 2 hole/wheel sebagai kontrol.

"Jadi sekali operasional 4 jam dengan 
kemampuan maksimal sehari 4 x 94 = 376 specimen," timpalnya.  

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020