Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan M Edy Mahmud mengatakan, perekonomian provinsi setempat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terkontraksi -2,61 persen

"Perekonomian Kalsel triwulan II-2020 dibanding triwulan II-2019 mengalami kontraksi sebesar -2,61 persen atau years on years," ujarnya pada jumpa pers bulanan secara virtual di Kota Banjarbaru, Rabu. 

Ia mengatakan, PDRB atas dasar harga berlaku triwulan II-2020 sebesar Rp43,78 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp32,33 triliun sehingga perekonomian Kalsel tumbuh sebesar 0,67 persen.

Jika dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q), perekonomian Kalsel triwulan II-2020 kontraksi -0,02 persen dan dari sisi produksi, secara y-on-y triwulan II mengalami kontraksi terdalam adalah Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan -9,25 persen.

Kemudian diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar -6,03 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
sebesar -3,53 persen.

Disebutkan, berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan II-2020 (y-on-y),
sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 0,27 persen.

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 0,12 persen dan Real Estate sebesar 0,05 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen dengan kontraksi terdalam yakni Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang mencapai -5,36 persen.

Sementara itu, struktur PDRB Kalsel menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2020 masih didominasi oleh empat kategori utama yakni Pertambangan dan
Penggalian sebesar 16,44 persen.

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 16,24 persen, lalu Industri Pengolahan sebesar 13,24 persen dan Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,60 persen.

"Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2020 terhadap triwulan I-2020 (q-to-q) ekonomi Kalsel triwulan II-2020 secara series biasanya mengalami fase pertumbuhan positif," kata dia. 

Namun tidak demikian halnya pada triwulan II-2020 karena pertumbuhan ekonomi berada pada zona kontraksi, namun relatif kecil karena masih tertahan siklus panen padi yang mulai memasuki puncak panen.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020