Martapura, (AntaranewsKalsel) - Kepala Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, AKBP Daru Cahyono S.IK mengingatkan seluruh anggotanya bersikap netral dalam pelaksanaan pemilihan calon presiden dan wakil presiden tanggal 9 Juli 2014.
"Kami sudah intruksikan kepada seluruh anggota Polri jajaran Polres Banjar menjaga netralitas dalam pilpres dan jangan memihak kepada salah satu pasangan calon," ujarnya di Kota Martapura, Minggu.
Ia mengatakan, netralitas anggota Polri merupakan intruksi yang berlaku secara nasional dan ditekankan setiap pimpinan Polda di daerah termasuk bagi jajaran kepolisian Resor Banjar dengan jumlah personel 570 lebih.
Dijelaskan, netralitas Polri dalam pilpres adalah tidak terlibat langsung maupun tidak langsung dalam politik praktis seperti memberikan dukungan baik lisan/tertulis atau memengaruhi keluarga memilih salah satu capres.
"Memihak salah satu pasangan calon, apalagi sampai mengarahkan atau memengaruhi agar memilih salah satu pasangan calon, sangat tidak dibenarkan sehingga kami seluruh anggota harus netral," tegasnya.
Dia meminta, setiap personel Polri jajaran Polres Banjar melaksanakan tugas kepolisian secara profesional, proporsional dan prosedural sehingga masyarakat bisa menilai kinerja Polri dan terbangun kepercayaan.
"Harapan kita semua sebagai anggota Polri, masyarakat semakin percaya atas kinerja kepolisian dan diimbangi dengan kegigihan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan memelihara Kamtibmas," ucapnya.
Ditambahkan Kabag Operasi Polres Banjar, Kompol Daulat Sipayung yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Ade Papa Rihi, posisi Polri dalam upaya penegakan hukum pilpres juga harus netral dan profesional.
"Proses penegakkan hukum pilpres harus sesuai ketentuan dan dijalankan profesional terutama saat menghadapi kondisi situasional sehingga langkah hukum bisa diambil secara cepat, tepat dan benar," ujarnya.
Sementara, Kasat Intelkam, AKP Irawan mengatakan, pengamanan pilpres dilakukan baik terhadap orang maupun tempat sehingga setiap potensi bisa terdeteksi sedini mungkin untuk mencegah hal tidak diinginkan.
"Situasi dan kondisi kamtibmas di Kabupaten Banjar umumnya kondusif tetapi setiap potensi harus diwaspadai sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah dan diantisipasi sedini mungkin," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kami sudah intruksikan kepada seluruh anggota Polri jajaran Polres Banjar menjaga netralitas dalam pilpres dan jangan memihak kepada salah satu pasangan calon," ujarnya di Kota Martapura, Minggu.
Ia mengatakan, netralitas anggota Polri merupakan intruksi yang berlaku secara nasional dan ditekankan setiap pimpinan Polda di daerah termasuk bagi jajaran kepolisian Resor Banjar dengan jumlah personel 570 lebih.
Dijelaskan, netralitas Polri dalam pilpres adalah tidak terlibat langsung maupun tidak langsung dalam politik praktis seperti memberikan dukungan baik lisan/tertulis atau memengaruhi keluarga memilih salah satu capres.
"Memihak salah satu pasangan calon, apalagi sampai mengarahkan atau memengaruhi agar memilih salah satu pasangan calon, sangat tidak dibenarkan sehingga kami seluruh anggota harus netral," tegasnya.
Dia meminta, setiap personel Polri jajaran Polres Banjar melaksanakan tugas kepolisian secara profesional, proporsional dan prosedural sehingga masyarakat bisa menilai kinerja Polri dan terbangun kepercayaan.
"Harapan kita semua sebagai anggota Polri, masyarakat semakin percaya atas kinerja kepolisian dan diimbangi dengan kegigihan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan memelihara Kamtibmas," ucapnya.
Ditambahkan Kabag Operasi Polres Banjar, Kompol Daulat Sipayung yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Ade Papa Rihi, posisi Polri dalam upaya penegakan hukum pilpres juga harus netral dan profesional.
"Proses penegakkan hukum pilpres harus sesuai ketentuan dan dijalankan profesional terutama saat menghadapi kondisi situasional sehingga langkah hukum bisa diambil secara cepat, tepat dan benar," ujarnya.
Sementara, Kasat Intelkam, AKP Irawan mengatakan, pengamanan pilpres dilakukan baik terhadap orang maupun tempat sehingga setiap potensi bisa terdeteksi sedini mungkin untuk mencegah hal tidak diinginkan.
"Situasi dan kondisi kamtibmas di Kabupaten Banjar umumnya kondusif tetapi setiap potensi harus diwaspadai sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah dan diantisipasi sedini mungkin," katanya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014