Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta memimpin  simulasi taktis penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk menghadapi musim kemarau tahun ini.

"Kemampuan dan keterampilan personel harus diasah sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran lahan dapat bertindak secara proporsional dan profesional," terang dia di Banjarbaru, Rabu.

Mengambil lokasi padang ilalang di Guntung Damar Banjarbaru yang lahannya kerap terbakar di musim kemarau, seluruh personel gabungan TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni serta relawan dihadapkan pada situasi terbakarnya lahan.

Kemudian anggota yang telah dilengkapi sarana penanggulangan karhutla dengan sigap melakukan pemadaman hingga api berhasil dijinakkan tanpa membakar lahan lebih luas lagi.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta memimpin langsung simulasi taktis penanggulangan karhutla. (ANTARA/Firman)


Nico mengatakan, kemampuan dan keterampilan tidak akan datang begitu saja tanpa adanya pelatihan, sehingga harus dilaksanakan simulasi penanganan karhutla.

Menurutnya, penanganan karhutla harus dilakukan secara terkoordinasi dan kerjasama terpadu yang tidak hanya melibatkan Polri, TNI dan pemerintah saja bahkan seluruh lapisan masyarakat, swasta dan relawan.

“Semuanya mempunyai peran penting dalam penanggulangan karhutla sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Diperlukan upaya penanggulangan serius sehingga harus dilakukan upaya-upaya sedini mungkin baik pada waktu sebelum, saat kejadian dan setelah kejadian," tandas Kapolda.


Polda Kalsel sendiri menyiapkan aplikasi Bekantan yang menjadi sarana masyarakat ikut berperan aktif dalam upaya mencegah dan menanggulangi karhutla 

Melalui aplikasi Bekantan, dipastikan seluruh anggota Polda Kalsel selalu aktif dan siaga melakukan pencegahan sekaligus penanggulangan titik api. Karena personil seketika mendapatkan notifikasi jika ada laporan di wilayahnya terjadi karhutla.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020