Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja  (Satpol PP) Kota Banjarmasin Ichwan Norkhaliq membantah anak buahnya melakukan pengeroyokan kepada seorang warga yang bernama Abdi Altar (56) alias Goler yang diketahui belakangan salah satu anggota Balakar atau BPK Banjarmasin.


“Saya yakini anak buah saya tidak melakukan penganiayaan apalagi sampai mengeroyok saudara Goler, ini hanya ada kesalah pahaman,” ujar Ichwan, sehabis dimintai keterangan polisi di Sat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kamis.

Sebenarnya, terang Ichwan, anak buahnya mendapat laporan dari sejumlah pedagang kaki lima (PKL) atas adanya pungutan yang dilakukan seorang diduga preman di wilayah pasar wadai itu, padahal di sana tempat tanpa dipungut bagi PKL. Pihaknya pun ingin mengamankan orang yang diduga preman itu, tapi Goler berusaha menghalang-halangi.

“Terjadilah sedikit keributan, entah mungkin kenapa, bibir saudara Goler jadi terluka. Saya yakin bukan karena digebukin itu,” ucap Ichwan.

Sebab, kata dia, target preman yang anggotanya amankan tidak mengalami hal apa-apa, yakni, tidak sampai luka. Tapi memang ada sedikit drama saat pelaksanaannya itu.

“Terkait ada video pengeroyokan Satpol PP terhadap Goler yang kini beredar, itu tidak benar kejadiannya. Saya sudah lihat, vedio itu adalah saat-saat anggotanya menangkap preman bernama Aad di jalan Samudra,” tegasnya.

Dia berharap, para anggota Balakar dan BPK tidak memasukkan masalah ini kedalam ranah organisasi Balakar dan BPK, sebab ini murni masalah pribadi dia. Dan harapannya dapat selesai dengan damai.

Dia mengaku sudah menceritakan masalah ini kepada pihak kepolisian, yakni, sekitar 15 pertanyaan yang dilayangkan kepadanya terkait kejadian itu.

“Kalau pun harus terus kasusunya diranah hukum, kita siap saja menghadapinya,” tutur Ichwan.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu kemarin seorang warga bernisial Aa melaporkan tindakan pengeroyokan yang dialaminya ke Polresta Banjarmasin dengan bukti luka pecah di bibir atas perlakukan oknum Satpol PP Kota Banjarmasin di jalan Keramaian samping Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Rabu.  

Belakangan diketahui, Aa ternyata salah seorang anggota Balakar atau BPK. Kabar dianiayanya Aa itu cepat menyebar kesesama anggota Balakar dan BPK di Banjarmasin.

Puncaknya, pada Rabu sekitar pukul 19.00 Wita, ratusan anggota Balakar atau BPK menggelar aksi solidaritas dengan menyerbu kantor Walikota Banjarmasin, dimana di sana juga terdapat kantor satpo PP. Memprotes tindakan arogan Satpol PP dan meminta anggota yang arogan itu diadili.

 

 

 

 

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014