Memeriahkan dan menyemarakkan khataman Al Qur'an di pedesaan Kalimantan Selatan (Kalsel) sebuah tradisi yang belum punah bagaikan pepatah "tak lekang karena panas dan tak lapuk karena hujan".

Sebagaimana di Desa Aluan Mati (172 kilometer dari Banjarmasin) Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel memanfaatkan suasana Idul Adha 1441 Hijriah menggelar khataman Al Qur'an bagi anak remaja dengan meriah dan semarak, Ahad.
Prosesi mau acara khataman Al Quran bagi belia Desa Aluan Mati (172 kilometer dari Banjarmasin) Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel, Ahad, 3 Zulhijjah 1441 H/2 Agustus 2020 M. (Istimewa/Unul)

Seorang pemuka agama Desa Aluan Mati Guru Mohammad Ilmi Muhran mengatakan, memeriahkan dan menyemarakkan khataman Al Qur'an dengan sejumlah "balai" yang berhias serta di dalamnya terdapat aneka ragam makanan/penganan sebuah tradisi sejak lama.

"Tradisi menggelar khataman Al Qur'an dengan meriah dan semarak balai-balai untuk lebih memotivasi anak-anak supaya rajin membaca kitab suci Allah SWT itu hingga khatam atau tamat dalam kurun waktu tertentu," ujar pensiunan guru agama tersebut.

"Karena pada saat acara khataman Al Qur'an tersebut masyarakat juga banyak datang memeriahkan dan menyemarakkan tradisi religi atau keagamaan itu, apalagi belakangan sudah tergolong langka," lanjutnya.
Prosesi mau acara khataman Al Quran bagi belia Desa Aluan Mati (172 kilometer dari Banjarmasin) Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel, Ahad, 3 Zulhijjah 1441 H/2 Agustus 2020 M. (Istimewa/Unul)

Laki-laki berusia lebih 60 tahun atau kakak dari empat cucu itu berharap, tradisi acara khataman Al Quran dengan meriah dan semarak bersama aneka ragam balai serta sajiannya tetap lestari sebagai budaya yang bernuansa religi/keagamaan.

"Lebih dari itu, bukan cuma kemeriahan dan semarak khataman Al Qur'an yang kita dapat, melainkan terwujudnya generasi Qurani yang memahami dan mengamalkan kandungan isi kitab suci tersebut," demikian Muhran.
Suasana khataman Al Quran bagi belia Desa Aluan Mati (172 kilometer dari Banjarmasin) Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel, Ahad, 3 Zulhijjah 1441 H/2 Agustus 2020 M. (Istimewa/Unul)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020