Kemampuan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam mengembangkan potensi alam berupa lahan rawa rupanya memikat Pemkab Panajam Paser Utara Kalimantan Timur untuk melakukan studi pembelajaran di daerah 'Candi Agung' ini.

Padahal kabupaten ini merupakan kawasan calon ibu kota Indonesia  baru yang dipersiapkan oleh Presiden Joko Widodo. Lantas apa yang menarik perhatian Pemkab Panajam Paser Utara terhadap pembangunan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

"Kami melihat akselerasi pembangunan yang cukup baik di Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam bidang pertanian, jasa dan perdagangan serta pembangunan lainnya," ujar tenaga ahli Bupati Panajam Paser Utara Pamalisa di Amuntai, belum lama ini.

Dikatakan, menjadi kabupaten termuda kedua di Kalimantan Timur sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Pasir, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagian besar di sektor Pertanian, Perikanan, Perdagangan dan Jasa.

Mata pencaharian penduduk Panajam Paser Utara ini memiliki banyak kesamaan dengan  mata pencaharian di Kabupaten HSU.
 
Pejabat Pemkab Panajam dan Pemkab HSU melakukan diskusi saling tukar informasi dan pengalaman dalam pembangunan didaerah masing-masing. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)

Pamalisa menegaskan, pihaknya ingin mengambil sisi baik dari pembangunan di HSU yang bisa diadopsi karena adanya kemiripan tadi.

Rombongan dari Pemkab Panajam Paser Utara yang berjumlah disambut oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Ir Sopomo didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Agus Fidliansyah, Kadispopar Fajeri Ripani  dan Plt. Kadisdik Junaidi Gunawan.

Pertemuan tatap muka, saling berbagi pengaman dan informasi antar kedua pemerintah daerah ini berlangsung akrab di Ruang Rapat Sekretariat Daerah HSU.

Asisten I Supomo berterima kasih atas kepercayaan Pemkab Panajam Paser Utara menjatuhkan pilihan lokasi studi pembelajaran ke Kabupaten HSU dalam upaya percepatan pembangunannya.

"Lebih membanggakan karena wilayah Panajam Paser Utara sebagian besar masuk dalam kawasan pembangunan Ibukota Republik Indonesia yang baru" kata Supomo.
 
Jajaran pejabat Pemkab Panajam Paser Utara yang berkunjung ke Kabupaten HSU Kalsel. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)

Supomo.mengatakan misi Kabupaten HSU adalah terwujudnya Rawa Makmur  menuju masyarajat sejahtera, mandiri bernuansa Islami dengan visi HSU MANTAP yakni akronim dari kata Maju, Mandiri, Sejahtera,  Agamis dan Produktif.

Dikatakan ada.beberapa bidang prioritas dalam pembangunan di Kabupaten HSU dibawah kepemimpinan H Abdul Wahid HK dan H Husairi Abdi Lc yakni bidang pendidikan, kesehatan, jasa dan perdagangan serta inftastruktur.

Supomo.melanjutkan, Pemkab HSU berupaya merubah kondisi SDA yang dimiliki berupa hamparan lahan rawa menjadi suatu keunggulan daerah dengan mengembangkan sektor yang sesuai seperti pertanian, perikanan, peternakan dan kerajinan masyarakat.

Meski sempat menjadi Kabupaten tertinggal di Kalimantan Selatan, akhirnya Pemkab HSU bisa melepaskan diri dari status ketertinggalan dengan meningkatkan potensi yang dimiliki berupa 89 persen lahan rawa.

"Segala kekurangan dan kelebihannya tergantung masyarakat untuk menggali potensi rawanya yang jika dimanfaatkan dengan baik akan terus meningkat kesejahteraannya," terangnya.

Pembanguan sektor pertanian, perikanan, peternakan, Jasa dan Perdagangan termasuk UMKM kerajinan juga berhasil menciptakan lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020