Badan Restorasi Gambut (BRG) melakukan koordinasi pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan secara virtual yang dihadiri oleh pejabat Pemprov Kalsel dan berbagai pihak terkait.
Deputi Bidang Edukasi Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut RI Dr Myrna A Safitri pada pertemuan tersebut mengatakan, di Kalimantan Selatan, area prioritas kerja BRG tersebar di empat Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG).
Keempat KHG tersebut, yaitu KHG Sungai Balangan–Sungai Batangalai, KHG Sungai Barito–Sungai Tapin, KHG Sungai Utar–Sungai Serapat, KHG Sungai Barito–Sungai Alalak.
Seluruh KHG tersebut, merupakan KHG lintas kabupaten, yang mencakup Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tapin.
Pada Koordinasi tingkat Provinsi Kalsel tersebut, dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira, Kepala Bidang Pencegahan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Sahruddin.
Sosialisasi itu juga dihadiri tim Restorasi Gambut Daerah, Kementerian/Lembaga terkait, organisasi non-pemerintah, perusahaan dan akademisi.
Menurut Myrna, sejak 2017 hingga 2019, BRG telah membangun sebanyak 759 infrastruktur pembasahan gambut (IPG) yang mulai dibangun pada 2018 dengan mekanisme tugas pembantuan (TP).
Tugas Pembantuan tersebut diemban oleh Dinas Lingkungan Hidup Kalsel yang terdiri atas 629 sumur bor dan 130 sekat kanal yang siap digunakan untuk membasahi ekosistem gambut di Kalsel, terutama pada puncak musim kemarau yang diperkirakan pada Agustus.
"Pembangunan IPG di Kalimantan Selatan sudah dilakukan 100 persen,"katanya.
Pada 2020 ini, tambah Myrna, BRG bersama TP fokus memberikan tambahan paket revitalisasi ekonomi dan penguatan kapasitas masyarakat sekitar ekosistem gambut Kalimantan Selatan sebanyak enam paket.
Enam paket tersebut, empat paket berupa revitalisasi di KHG Sungai Balanga—Sungai Batang Alai serta dua paket revitalisasi KHG sungai Utar—Sungai Serapat.
Selain itu, BRG juga melakukan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur pembahasan gambut, dan melakukan operasi pembasahan gambut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Deputi Bidang Edukasi Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut RI Dr Myrna A Safitri pada pertemuan tersebut mengatakan, di Kalimantan Selatan, area prioritas kerja BRG tersebar di empat Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG).
Keempat KHG tersebut, yaitu KHG Sungai Balangan–Sungai Batangalai, KHG Sungai Barito–Sungai Tapin, KHG Sungai Utar–Sungai Serapat, KHG Sungai Barito–Sungai Alalak.
Seluruh KHG tersebut, merupakan KHG lintas kabupaten, yang mencakup Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tapin.
Pada Koordinasi tingkat Provinsi Kalsel tersebut, dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira, Kepala Bidang Pencegahan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Sahruddin.
Sosialisasi itu juga dihadiri tim Restorasi Gambut Daerah, Kementerian/Lembaga terkait, organisasi non-pemerintah, perusahaan dan akademisi.
Menurut Myrna, sejak 2017 hingga 2019, BRG telah membangun sebanyak 759 infrastruktur pembasahan gambut (IPG) yang mulai dibangun pada 2018 dengan mekanisme tugas pembantuan (TP).
Tugas Pembantuan tersebut diemban oleh Dinas Lingkungan Hidup Kalsel yang terdiri atas 629 sumur bor dan 130 sekat kanal yang siap digunakan untuk membasahi ekosistem gambut di Kalsel, terutama pada puncak musim kemarau yang diperkirakan pada Agustus.
"Pembangunan IPG di Kalimantan Selatan sudah dilakukan 100 persen,"katanya.
Pada 2020 ini, tambah Myrna, BRG bersama TP fokus memberikan tambahan paket revitalisasi ekonomi dan penguatan kapasitas masyarakat sekitar ekosistem gambut Kalimantan Selatan sebanyak enam paket.
Enam paket tersebut, empat paket berupa revitalisasi di KHG Sungai Balanga—Sungai Batang Alai serta dua paket revitalisasi KHG sungai Utar—Sungai Serapat.
Selain itu, BRG juga melakukan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur pembahasan gambut, dan melakukan operasi pembasahan gambut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020