Kepala Grup Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Rahmat Dwisaputra, menyampaikan pelatihan budi daya cabai dan bawang merah organik serta pembuatan pupuk organik diserap dengan baik, dan dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Ia mengatakan, kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS dan BI Kalsel juga dalam usaha mendukung tugas pokok BI dalam menjaga stabilitas nilai Rupiah, di mana nilai rupiah itu bisa diukur dari nilai harga barang dan jasa maupun nilai tukar atau disebut kurs.

Baca juga: Kembangkan budidaya cabai dan bawang merah HSS, BI Kalsel dan pemkab kerjasama

"Harga barang dan jasa ini tentunya termasuk bahan pangan, kemarin waktu bulan Mei dan Juni bawang merah sempat mencapai harga Rp45.000 per kg, ini tentunya menjadi pelajaran bagi kita bahwa memang ketahanan pangan di suatu daerah menjadi penting," katanya, di Durian Rabung, Selasa (21/7).

Dijelaskan dia, kenaikan harga ini dipicu karena kemarin selain musimnya yang belum mendukung menanam bawang merah, transportasi untuk barang pengangkutan bawang merahnya dari Jawa dari Sulawesi pun terhambat, karena memang protokol kesehatan COVID-19.

Penandatangangan kerjasama BI dengan Kabupaten HSS untuk pelatihan dan pengembangan demplot cabe dan bawang merah organik, dan ada dua kelompok yang akan latih, yaitu Kelompok Tani (Poktan) Hidup Makmur Desa Madang dan Poktan Sejahtera Desa Malilingin.

Baca juga: Bupati HSS : Kerjasama BI Kalsel dan pemkab perkuat ekonomi daerah

Pelatihan dasar budidaya cabai dan bawang merah secara organik dan penanganan pasca panen bagi petani cabai dan dan bawang merah dibuka secara langsung Bupati HSS H Achmad Fikry, bertempat di Balai Pelatihan Pertanian (BPP)  Desa Durian Rabung, HSS. 

Kepala Dinas Pertanian  HSS Muhammad Noor, menambahkan pelaksanaan pelatihan ini berdasar surat Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalsel, Nomor 22/453/Banjarmasin/d/14 Juli 2020, perihal penandatanganan nota kesepahaman kepengembangan ekonomi daerah.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020