Martapura, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, membantu biaya pendidikan bagi sejumlah pondok pesantren yang melaksanakan program pendidikan paket C bagi santri dan santriwati.
Bantuan biaya pendidikan yang nilainya jutaan rupiah diserahkan Bupati Banjar, Khairul Saleh di Martapura, Senin, dan diterima pengurus pondok pesantren yang ditetapkan sebagai penerima bantuan.
"Pemkab Banjar berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui bantuan biaya pendidikan kepada pondok pesantren yang melaksanakan program paket C," ujarnya.
Menurut Bupati, pihaknya merangkul lembaga pendidikan informal yakni pondok pesantren karena jumlahnya yang banyak tersebar di kabupaten setempat dan banyaknya anak usia sekolah yang menimba ilmu di tempat itu.
Di sisi lain, kata dia, pondok pesantren juga memiliki peran strategis dalam memajukan dunia pendidikan karena ilmu yang diajarkan bukan hanya ilmu agama tetapi juga ilmu pendidikan secara umum.
"Ilmu yang diajarkan pengasuh pondok pesantren bukan hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu pendidikan umum sehingga sudah sewajarnya pemerintah membantu santri dan santriwati menyelesaikan pendidikan," ujarnya.
Pondok pesantren juga berperan besar dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) baik jenjang SD, SMP dan SMA sehingga program pendidikan paket C yang dilaksanakan harus didukung pemerintah.
"Banyak lulusan sekolah yang meneruskan pendidikan ke pondok pesantren sehingga secara otomatis mendorong peningkatan APK, meski pun santri dan santriwati tidak menempuh pendidikan di sekolah umum," kata dia.
Ia mengharapkan, bantuan yang diberikan Pemkab Banjar kepada pengurus pondok pesantren dikelola dengan baik dan digunakan sesuai program, di samping laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dilengkapi.
"Pengelolaan dan peruntukannya harus sesuai dengan program bantuan bagi santri dan santriwati, kemudian laporan pertanggungjawaban juga harus jelas dan lengkap sehingga suatu saat bisa dibantu lagi," ujarnya.
Sementara itu, pondok pesantren yang menerima bantuan sebanyak 16 pondok pesantren yakni Pondok Pesantren Darussalam, Muhammad Arsyad Al Banjari, Ushuluddin, Nurul Hidayah, dan Al Mursyidul Amin.
Kemudian, Ponpes Darul Falah, Ahsanul IKhsan, Syachona Moh Cholil, Inayatul Marzuki, Annajah, Asshirotul Mustaqim, Raudhatul Ulum, Sulamul Ulum, Ishlahul Aulad, Darul Mubtadiin, dan Takhashush Diniyah./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Bantuan biaya pendidikan yang nilainya jutaan rupiah diserahkan Bupati Banjar, Khairul Saleh di Martapura, Senin, dan diterima pengurus pondok pesantren yang ditetapkan sebagai penerima bantuan.
"Pemkab Banjar berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui bantuan biaya pendidikan kepada pondok pesantren yang melaksanakan program paket C," ujarnya.
Menurut Bupati, pihaknya merangkul lembaga pendidikan informal yakni pondok pesantren karena jumlahnya yang banyak tersebar di kabupaten setempat dan banyaknya anak usia sekolah yang menimba ilmu di tempat itu.
Di sisi lain, kata dia, pondok pesantren juga memiliki peran strategis dalam memajukan dunia pendidikan karena ilmu yang diajarkan bukan hanya ilmu agama tetapi juga ilmu pendidikan secara umum.
"Ilmu yang diajarkan pengasuh pondok pesantren bukan hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu pendidikan umum sehingga sudah sewajarnya pemerintah membantu santri dan santriwati menyelesaikan pendidikan," ujarnya.
Pondok pesantren juga berperan besar dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) baik jenjang SD, SMP dan SMA sehingga program pendidikan paket C yang dilaksanakan harus didukung pemerintah.
"Banyak lulusan sekolah yang meneruskan pendidikan ke pondok pesantren sehingga secara otomatis mendorong peningkatan APK, meski pun santri dan santriwati tidak menempuh pendidikan di sekolah umum," kata dia.
Ia mengharapkan, bantuan yang diberikan Pemkab Banjar kepada pengurus pondok pesantren dikelola dengan baik dan digunakan sesuai program, di samping laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dilengkapi.
"Pengelolaan dan peruntukannya harus sesuai dengan program bantuan bagi santri dan santriwati, kemudian laporan pertanggungjawaban juga harus jelas dan lengkap sehingga suatu saat bisa dibantu lagi," ujarnya.
Sementara itu, pondok pesantren yang menerima bantuan sebanyak 16 pondok pesantren yakni Pondok Pesantren Darussalam, Muhammad Arsyad Al Banjari, Ushuluddin, Nurul Hidayah, dan Al Mursyidul Amin.
Kemudian, Ponpes Darul Falah, Ahsanul IKhsan, Syachona Moh Cholil, Inayatul Marzuki, Annajah, Asshirotul Mustaqim, Raudhatul Ulum, Sulamul Ulum, Ishlahul Aulad, Darul Mubtadiin, dan Takhashush Diniyah./e
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014