Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Berry Nahdian Forqon menyatakan, pertumbuhan ekonomi masyarakat saat ini minus dari 3,5 hingga mencapai lima persen akibat dampak dari penularan COVID-19.

Ha itu disampaikannya saat menjadi pembina apel gabungan ASN di Halaman Kantor Bupati HST, Senin (13/7) pagi.

"Menghadapi kebijakan kenormalan baru, kita pelan-pelan menyesuaikan. Seperti kita ketahui bahwa pandemi COVID-19 yang kita hadapi berdampak pada perekonomian kita, ini tantangan yang berat untuk HST," kata Berry.

Menurutnya, akibat penurunan pertumbuhan ekonomi ini, sangat berdampak sekali pada kehidupan masyarakat. Untuk itu diberikan kelonggaran melakukan aktifitas agar perekonomian tetap berjalan namun senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

"Sebagai contoh kelonggaran adalah pada hari ini dicoba di sekolah. Anak-anak masuk  sekolah secara bertahap selama tiga hari," katanya. 

Dijelaskannya, tidak semua diturunkankan namun bergiliran. Untuk selanjutnya bagaimana metode yang diterapkan nanti disampaikan pembelajaran secara daring atau tatap muka bisa dikoordinasikan.

"Pembelajaran daring tentu bisa dilakukan bagi yang mempunyai akses internet. Berbeda degan yang tidak mempunyai akses internet di desa, maka harus menggunakan metode yang berbeda. Ini tantangan bagi Dinas Pendidikan untuk menentukan metodologi yang tepat untuk menyesuaikan kondisi yang ada," kata Politisi PDI perjuangan tersebut.

Ditambahkannya, berbagai aktifitas sebagian dilonggarkan, namun diharapkan untuk Tim Gugus Tugas tetap mengatur agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan pada setiap kegiatan.

"Seperti di pasar, agar aktifitas tetap menerapkan protokol kesehatan, begitu juga dengan instansi lain seperti pariwisata bagaimana mengatur untuk di aktifkan kembali. Ini semua akan berhasil melakukan pencegahan penanganan atau kita semua bekerja sama saling koordinasi satu dengan lainnya agar berjalan lancar," kata Wabup Berry. 

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020