Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshari, mengaharapkan KPU sekarang ini harus bisa menyelenggarakan pemilihan presiden (Pilpres) berjalan lebih baik dari pada masa kepemimpinannya.


"Sebab, persiapan untuk menjelang Pilpres ini cukup panjang, yakni, hampir dua tahun, mulai 12 April 2012, hingga pemungutan suara pada 9 April 2014," kata Hafiz di Banjarmasin, Rabu.

Hafiz yang mengaku masuk ke KPU pada 23 Oktober 2007, sementara pemungutan suara pada 9 April 2009, sehingga waktu untuk persiapan lebih singkat.

Demikian juga dari segi perlengkapan, kata Hafiz, saat ini KPU memiliki perlengkapan jauh lebih baik daripada saat pihaknya masuk dulu. Yakni, dari peninggalan pihaknya dulu.

"Pada saat kita mula masuk dulu tidak demikian, apalagi saat itu ada masalah terkait bencana Sunami, banyak peralatan pemilu yang rusak," ujarnya.

Segi peraturan, ucap Hafiz, aturan-aturan dalam pemilihan umum sudah lengkap dan siap. Artinya tinggal menjalankannya saja lagi. Apalagi terkait aturan pilpres ini, tidak ada perubahan, yakni, tetap mengacu pada undang-undang nomor 42 tahun 2008.

"Jadi kita rasa secara teknis sudah sangat lengkap, dan dari segi regulasi sudah jauh lebih baik," ujarnya.

Tinggal, memberikan pemahaman yang lebih saja lagi kepada masyarakat terkait tahapan pemilu. Meski dia meyakini masyarakat sekarang sudah sangat cerdas terkait itu.

 "Masyarakat sekarang jauh lebih pintar, tapi dari segi apa cerdasnya masyarakat memahami pemilu itu, itu yang menjadi soal sekarang ini," ujarnya tertawa kecil./e   

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014